Posko GMHP Sepi, KPU Lakukan Jemput Bola

Komisioner KPU Kota Pontianak, Deni Nuliadi saat mengecek posko GMHP di Kantor Camat Pontianak Tengara. Foto: Rizky

Pontianak, BerkatnewsTV. Pasca dideklarasikan secara serentak pada 1 Oktober 2018 lalu, posko Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di seluruh kecamatan Kota Pontianak telah aktif dan menerima laporan dari masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh petugas PPK di Kecamatan Pontianak Tenggara yang selama kurang lebih sepuluh hari terakhir menunggu pemilih yang belum terdata dalam DPT untuk mendaftarkan diri.

Ketua PPK Pontianak Tenggara Pitteriya menerangkan bahwa dirinya bersama dua anggota PPK lainya membuka posko GMHP di Kantor Camat mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00.

Namun sayangnya, setelah sepuluh hari posko dibuka total baru lima orang yang melapor ke posko dengan keluhan belum terdaftar.

“Itupun secara tidak sengaja mereka datang misalnya ada yang mau ngurus sesuatu di kantor camat lalu melihat ada posko baru mereka langsung mengecek,” ujarnya.

Pitteriya mengakui bahwa posko GMHP yang dibuka di kantor camat atau kantor lurah masih belum efektif

“Akan lebih efektif kalau misalnya dibuka di tempat keramaian seperti car free day atau di Taman Digulis,” sambungnya.

Ia pun mengungkapkan bahwa masyarakat masih kurang peduli untuk mengecek DPT di posko yang telah disiapkan.

“Tapi nanti pas hari H barulah mulai sibuk. Padahal kita sudah mensosialisasikan lewat medsos atau spanduk,” ungkapnya.

Komisioner KPU Kota Pontianak Deni Nuliadi menegaskan substansi dibentuk posko GMHP adalah upaya KPU untuk melindungi hak pilih.

“Apapun cara dan upaya yang ada akan kita lakukan dalam rangka memastikan seluruh warga yang punya hak pilih masuk ke dalam DPT, salah satunya dalam bentuk posko,” ujarnya saat memantau posko GMHP di Kantor Camat Pontianak Tenggara, Kamis (11/10) siang.

Meskipun demikian, Deni memahami bahwa keberadaan posko GMHP yang hanya menunggu warga yang datang sendiri untuk mendaftar tidak begitu maksimal lantaran jarang didatangi oleh warga.

Oleh karena itu, KPU Kota Pontianak akan melakukan jemput bola dengan membuka posko-posko di tempat keramaian seperti areal car free day.

“Di areal CFD setiap minggu KPU selalu membuka posko di depan Masjid Mujahidin,” ujarnya.

Pada akhir pekan ini, KPU Kota Pontianak akan membuka posko di Taman Digulis. Selain itu, KPU akan melihat peluang dimana saja terdapat agenda keramaian akan dicoba untuk membuka posko GMHP.

“Kita akan intensifkan sosialisasi terkait gerakan menyelematkan hak pilih,” tutupnya. (riz)