Pontianak, BerkatnewsTV. Terkait jamaah haji Kalbar yang meninggal dunia, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kalbar mengungkapkan jamaah yang meninggal itu sudah ada riwayat dan sudah ditangani serta diberikan pelayanan. Bahkan dikunjungi setiap hari oleh TKHI
Akan tetapi, akibat kondisi cuaca yang jauh berbeda di Indonesia menyebabkan para jamaah haji rentan mengalami kelelahan. Dan pada saat ada jamaah meninggal dunia, petugas TKHI sudah berada di sana.
Salah seorang TKHI Kalbar, M. Iqbal Kusuma Putra mengungkapkan kunci dari penanggulangan itu sebenarnya pada saat pembinaan di daerah.
“Jikalau lebih cepat, lebih teliti pada saat pemeriksaan ditahap awal, Insyaallah saat di tanah suci lebih mudah. Karena pada saat kita mengecek jamaah itu menggunakan KKJH dan itu di scan, nampak hasil pemeriksaan, dan itu bisa kita evaluasi untuk penanganan selanjutnya,” jelasnya.
Terkait dengan koordinasi dengan tenaga medis di Arab Saudi, Iqbal mengatakan jika keadaannya tidak gawat, maka akan dirujuk ke RS KKHI Indonesia.
“Tapi misalnya kalau dalam keadaan darurat, mengancam jiwa, itu langsung ke RS Arab. Itu didampingi oleh TPK di sana. Jadi kita tidak pergi sendiri dan difasilitasi oleh orang-orang Indonesia yang bisa berbahasa Arab dan berbahasa Inggris di sana,” katanya.
Ia pun memberikan catatan khusus kepada panitia untuk pelaksanaan haji di tahun depan seperti pembinaan, manasik, itu lebih intens dan kesehatan tahap pertama dan kedua lebih dilengkapi.
Selama ini contohnya seperti manasik itu kan lebih ke teori jadi mungkin kedepannya bisa seperti memperlihatkan video bagaimana keadaan di sana dan apa saja yang perlu dipersiapkan.
“Jadi untuk petugas pada saat melakukan pelayanan, pencegahan, dan penanggulangan di sana lebih mudah,” pungkasnya. (riz)