Sintang, BerkatnewsTV. Puluhan anak Kampung Pengonsah Dusun Gemare Desa Nanga Masau Kecamatan Kayan Hulu di Kabupaten Sintang tidak pernah sekolah lagi.
Masalah ini dikarenakan tidak adanya guru padahal bangunan sekolah dan fasilitas sudah tersedia. Mirisnya, kejadian ini sudah terjadi selama delapan tahun.
Salah satu aktifis Sintang, Noven Honorarius telah melihat langsung kondisi anak di Desa Masau tersebut.
“Sudah lebih dari delapan tahun tidak ada tenaga pengajar yang ditempatkan di Pengonsah. Sementara fasilitas pendidikan seperti rumah sekolah sudah disediakan namun tidak ada aktivitas belajar mengajar,” ungkapnya kepada berkatnewstv, Selasa (3/12).
Ia mengaku untuk sampai ke Dusun Pengonsah penuh dengan rintangan akan tetapi akhirnya bisa berjumpa masyarakat dan anak-anak di sana.
Baca Juga:
“Saya lihat mereka penuh dengan semangat dan harapan, lebih dari delapan tahun tidak ada tenaga pengajar sementara rumah sekolah sudah di bangun tetapi tidak ada aktivitas belajar mengajar,” tambahnya.
Pemuda Asal Nanga Masau ini menduga kendala utama tidak adanya guru mengingat fasilitas transportasi yang sulit. Karena harus melalui sungai dan tidak ada jalan darat sehingga kecil kemungkinan orang mampu atau betah untuk hidup di pelosok desa.
“Menurut saya sangat mungkin yang menyebabkan tidak adanya guru di sana karena tidak ada fasilitas transportasi menggunakan jalur darat, yang pasti sangat sulit untuk sampai di Pengonsah ini menggunakan jalur sungai. Jadi saya mengambil kesimpulan bahwa sulit memang orang bisa mampu dan betah untuk hidup di pelosok desa seperti ini,” terangnya.
Namun Noven memotivasi dan mendorong agar anak-anak di sana jangan sampai tidak sekolah. Mereka harus tetap bersekolah dengan berbagai cara karena menurutnya mereka juga generasi penerus bangsa.
“Saya berharap dan saya mendorong anak-anak ini harus tetap sekolah. Sehingga langkah pastinya bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan mimpi anak-anak pedalaman karena mereka juga generasi bangsa ini,” pungkasnya.(tmB)