Jokowi Janji Bangun Dayak Center di IKN

Presiden RI Joko Widodo didampingi Pimpinan tertinggi Pasukan Merah TBBR, Panglima Jilah yang disambut ribuan pasukan merah Suku Dayak di acafra Bahaupm Bide Bahana yagn berlangsung di rumah Radank Pontianak, Selasa (29/11)
Presiden RI Joko Widodo didampingi Pimpinan tertinggi Pasukan Merah TBBR, Panglima Jilah yang disambut ribuan pasukan merah Suku Dayak di acafra Bahaupm Bide Bahana yagn berlangsung di rumah Radank Pontianak, Selasa (29/11). Foto: sumber prokopim Kalbar

Pontianak, BerkatnewsTV. Presiden RI Joko Widodo berjanji akan membangun Dayak Center di Ibukota Nusantara (IKN).

“Atas permintaan suku Dayak, nantinya akan ada Dayak Center. Akan ditentukan lokasinya,” kata Jokowi saat saat menghadiri Bahaupm Bide Bahana, pertemuan akbar I Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR) di Rumah Radakng Pontianak, Selasa (29/11).

Selain itu Jokowi menyatakan berbagai infrastruktur pendukung IKN lainnya sedang dalam proses pembangunan.

“Untuk infrastruktur sudah, untuk air baku sudah selesai Januari. Infrastruktur untuk alasan inti sudah dimulai. Pembangunan untuk kementerian sudah dimulai bulan Desember,” ungkapnya.

Diketahui proyek Ibukota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mulai diteken UU IKN pada 20 Februari 2022.

Baca Juga:

Kesempatan itu Jokowi apresiasi Bahaupm Bide Bahana, pertemuan akbar I Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajangk (TBBR) suku Dayak.

Jokowi menilai hal ini menunjukan kebudayaan Indonesia yang beraneka raga terawat dengan baik.

“Saya sangat menghargai acara ini dalam rangka merawat budaya dan memelihara budaya karena kekuatan Indonesia ada di keberagaman, ada di kebudayaan,” ujarnya.

Pertemuan akbar I Pasukan Merah TBBR akan membahas mengenai Ibukota Nusantara (IKN). Dimana pemerintah diharapkan mampu memberdayakan orang lokal, minimal 60 persen.

Pimpinan tertinggi Panglima Merah TBBR, Panglima Jilah menjelaskan bahwa TBBR adalah organisasi Masyarakat Dayak Kalimantan yang bertujuan untuk mengajak agar orang Dayak tidak kehilangan jati dirinya sebagai manusia beradat dan berbudaya.

Panglima Jilah menyebut Panglima Merah TBBR saat ini memiliki lebih dari 360 ribu anggota di seluruh Kalimantan, termasuk masyarakat dayak di Serawak, Brunei Darussalam, dan Jakarta.(tmB)