Sintang, BerkatnewsTV. Bupati Sintang Jarot Winarno mengingatkan kepada spekulan jangan coba-coba untuk menimbun bahan pangan di bulan ramadan guna mencari keuntungan lebih.
Penegasan itu disampaikan Jarot saat memantau perkembangan harga dan stok bahan pangan di Pasar Junjung Buih dan Sui Ana, Selasa (7/5).
“Jangan ada penimbunan, stok harus tersedia terus,” ia mengingatkan.
Maka ia pun mengingatkan Disperindagkop dan UKM untuk mengantisipasi lonjakan harga dengan suplai barang harus membanjir.
“Jangan sampai pemintaan masyarakat tinggi sementara suplainya kurang. Kalau perlu operasi pasar untuk membantu kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Sintang Sudirman mengatakan untuk mengantisipasi kenaikan sejumlah harga di pasar pihaknya nanti akan melakukan operasi pasar untuk beberapa komoditas seperti telur, daging dan lainnya.
“Kita lihat tadi ada beberapa komoditas yang naik, itu karena stok yang kurang, tapi tidak semua. Harga bawang putih tadi kan sampai Rp40 ribu, tapi tidak seperti di daerah lain yang bisa mencapai 170ribu perkilonya,” terangnya.
Salah satu pedagang ayam, Iwan (30) mengaku harga daging ayam dari agen berkisar Rp38 ribu sehingga dia menjual Rp42 ribu per kg.
“”Kami untungnya tak seberapa dari agen sudah mahal maka terpaksa juga kita jual mahal,” katanya.
Pedagang lainya Dika Pendra (35) mengaku kenaikan terjadi hampir di semua komoditi diantaranya gula pasir dari harga normal Rp12 ribu menjadi Rp14 ribu per kg.
Selain itu juga lonjakan harga terjadi pada cabe keriting dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kg. Bawang Merah dari Rp28 ribu naik Rp35 ribu per kg.
Telor dari Rp1.500 menjadi Rp1.800. Dan terong dari Rp15 ribu menjadi Rp22 ribu per kg.(sus)