Pontianak, BerkatnewsTV. Selama tujuh hari mulai 26 Oktober hingga 1 November, ajang Pontianak Creative Festival (PCF) 2025 digelar di Jalan Diponegoro. Ditargetkan pengunjung yang datang sekitar 2.50 orang per hari dengan jumlah transaksi diharapkan dapat mencapai Rp5 miliar selama kegiatan.
Pontianak Creative Festival (PCF) menampilkan produk-produk UMKM, jajanan kuliner, ekonomi kreatif, seni, budaya dan hiburan.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan dengan semangat kolaborasi antara pelaku UMKM, pelaku ekonomi kreatif, serta komunitas seni dan budaya di Kota Pontianak, diharapkan mampu menjadi wadah kreativitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Semangat inilah yang kita rayakan melalui festival ini, sebuah wadah bagi anak muda, seniman, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif untuk menampilkan ide, inovasi, dan karya yang menjadi kekuatan besar mendorong kemajuan Kota Pontianak,” ujarnya saat membuka Pontianak Creative Festival pada Minggu (26/10) malam.
Menurutnya, kreativitas merupakan ruh dari pembangunan masa kini. Di era digital dan ekonomi kreatif, kemampuan berinovasi menjadi kunci utama bagi daerah untuk bersaing dan berkembang.
Pemerintah Kota Pontianak, lanjut Bahasan, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif melalui kolaborasi, pelatihan, ruang ekspresi, serta kebijakan yang berpihak pada pelaku ekonomi kreatif.
Baca Juga:
- 21 Ekonomi Kreatif di Pontianak Jalani Uji Petik PMK31
- Kemenparekraf Memanggil Pelaku Ekonomi Kreatif Lewat AKI
“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan kota,” ucap Bahasan.
Ketua Panitia PCF 2025, Hendra Kurniawan menjelaskan, PCF digagas oleh Ikatan Keluarga Besar Khatulistiwa Plaza yang beranggotakan para pedagang handphone di kawasan itu.
Inisiatif ini lahir dari keinginan untuk ikut berkontribusi dalam memeriahkan peringatan hari jadi kota serta mendorong geliat perekonomian masyarakat.
Menurut Hendra, kegiatan ini menjadi salah satu agenda yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pontianak, khususnya para pelaku UMKM, ekonomi kreatif, seni dan budaya.
“Tahun lalu, Pontianak Creative Festival berhasil mencatat transaksi keuangan mencapai Rp3 miliar selama tujuh hari pelaksanaan. Tahun ini kami menargetkan peningkatan menjadi Rp4 hingga Rp5 miliar, dengan jumlah pengunjung 2.500 sampai 3.000 orang per hari,” jelasnya.
PCF 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang bagi pelaku usaha untuk mempromosikan produk lokal, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.(ebm)














