Pontianak, BerkatnewsTV. Pemprov Kalbar memastikan akan melakukan perbaikan atau renovasi terhadap asrama mahasiswa Kalbar di Pulau Jawa yang kondisinya rusak parah.
Salah satu contoh seperti asrama mahasiswa Kalbar di Surabaya yang kondisinya rusak parah dan telah lama tidak berpenghuni seperti rumah hantu.
Pj. Sekda Pemprov Kalbar, Muhammad Bari, mengaku bahwa seluruh asrama mahasiswa Kalbar sudah dipantau dan dilihat waktu lalu.
“Memang sebenarnya seluruh asrama itu sudah kita lihat, sudah kita pantau, dan sudah kita monitor mana-mana yang perlu penanganan cepat,” jelasnnya diwawancarai usai memperingati HUT ke-64 PT Jasa Raharja pada Kamis (2/1).
Ia menambahkan bahwa pemantauan tersebut merupakan langkah awal untuk menentukan penanganan yang diperlukan, baik dari sisi renovasi maupun perbaikan cepat.
Bari juga menjelaskan bahwa untuk penanganan lebih lanjut, program renovasi atau perbaikan asrama akan disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing.
Hal ini mencakup evaluasi terhadap tingkat kerusakan setiap asrama dan kemampuan daerah dalam menangani masalah tersebut.
Baca Juga:
- Asrama Mahasiswa Seperti Rumah Hantu, Pemprov Kalbar Lalai Urus Aset
- Pemprov Kalbar Segera Renovasi Asrama Mahasiswa Kalbar
“Laporannya nanti akan dilihat, apakah penanganannya bisa dilakukan. Kalau memang rusaknya parah, tentu kita akan lakukan penanganan segera,” ucapnya.
Terkait dengan pengadaan anggaran atau dana untuk renovasi, Bari menyebut bahwa hal ini akan sangat bergantung pada kebijakan dan kemampuan keuangan daerah.
Meskipun begitu, pihak Pemprov Kalbar sudah menerima laporan terkait kondisi asrama tersebut.
“Seperti asrama di Bandung, Jogja, Surabaya, dan daerah lainnya, kita sudah memonitor kondisinya. Untuk langkah ke depannya, tentu akan kami sesuaikan dengan kebijakan daerah dan kapasitas anggaran yang ada,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bari menyampaikan bahwa koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga akan dilakukan untuk memastikan apakah ada program renovasi yang sesuai dengan kondisi asrama tersebut.
Sehingga, meskipun saat ini asrama-asrama tersebut dalam kondisi rusak, pihaknya berkomitmen untuk segera mencari solusi yang terbaik.
“Sekarang kita tinggal menunggu laporan resmi dari masing-masing daerah, apakah penanganannya bisa dilakukan atau tidak. Kalau kerusakan cukup parah, tentu kita akan prioritaskan,” pungkasnya.(ebm)