Kubu Raya, BerkatnewsTV. Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar mengampanyekan ketahanan pangan kepada santri di Pondok Pesantren Nurul Huda II, Parit Rintis Lama Kecamatan Sungai Kakap.
Kampanye ketahanan pangan ini bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) pada Senin (15/7).
“Tujuan kita tidak lain meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam menjaga ketahanan pangan di lingkungan mereka sendiri. Sejak dini kita kenalkan cara meningkatkan ketahanan pangan,” kata Dosen Fakultas Pertanian UNU Kalbar, Didik MP, Selasa (16/7).
Dalam melakukan PKM itu, Didik tidak sendirian. Ia ditemani Marisa Meiratania M E dan Bunia Ceri MP. Tidak ketinggalan sejumlah serta mahasiswa semester 4 dari program studi Agribisnis.
PKM ini mengusung tema, “Peran Mahasiswa Agribisnis dalam Mendorong Siswa/Siswi Menjaga Ketahanan Pangan di Lingkungan Sekitar.”
“Harapan kita agar para siswa mampu membekali para siswa dengan pemahaman mendalam mengenai ketahanan pangan dan langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencapainya,” tambah Didik.
Baca Juga:
Alumni Fakultas Pertanian Untan ini menjelaskan konsep ketahanan pangan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peran penting setiap individu dalam mencapainya.
Ia menegaskan, ketahanan pangan tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan makanan, tetapi juga mencakup aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan sistem pangan.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran dalam mencapainya, baik melalui produksi, distribusi, maupun konsumsi yang bijak,” jelas Didik.
Marisa Meiratania menambahkan dengan memberikan contoh konkret dari berbagai daerah yang telah berhasil menerapkan konsep ketahanan pangan.
Mereka juga mendorong para siswa untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
“Kegiatan ini memberikan inspirasi bagi kami untuk memanfaatkan lahan di sekitar pesantren dan mengajak teman-teman lain untuk turut serta,” jelasnya.
PKM Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar ini juga diwarnai dengan sesi diskusi yang aktif, di mana para santri menunjukkan antusiasme mereka dengan bertanya dan berbagi ide-ide kreatif. Beberapa santri bahkan mengusulkan pembuatan kebun sekolah dan program daur ulang limbah organik untuk pupuk kompos.
Pada akhir acara, Bunia Ceri menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para santri dan lingkungan sekitar.
“Kami berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat ketahanan pangan. Dengan kerjasama dan komitmen, kita bisa mewujudkan lingkungan yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan pangan di masa depan,” pungkasnya.(tmB)