loading=

Dengan Alat Ini Sindikat Narkoba Leluasa Transaksi dari Lapas

Tiga napi Rutan Klas IIA Pontianak ini terlibat dalam jaringan narkoba yang digelandang ke Polda Kalbar. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dalam kurun waktu satu bulan, setidaknya ada tiga kasus sindikat atau jaringan narkoba yang dikendalikan dari Lapas Pontianak berhasil diungkap tim gabungan dari kepolisian maupun BNN Kalbar.

Hasil pengembangan penyelidikan aparat, ternyata pengendali sindikat narkoba dari Lapas ini juga narapidana (napi) yang sedang menjalani hukuman kasus narkoba.

Sementara itu pihak Lapas telah berupaya keras untuk memutuskan mata rantai sindikat narkoba dari Lapas. Namun, mirisnya aksi napi narkoba semakin gencar untuk mengedarkan barang haram itu meskipun sudah mendekam di penjara.

“Padahal, upaya pengawasan dan pencegahan sudah sering kali kita lakukan seperti melakukan razia di setiap kamar serta menggunakan x-ray,” kata Kepala Lapas Klas IIA Pontianak, Farhan Hidayat diwawancarai BerkatnewsTV belum lama ini.

Namun disebutkan Farhan ada satu alat yang menjadi penyebab utama sehingga sindikat narkoba ini bisa leluasa melakukan transaksi narkoba dengan rekannya di luar.

“Handphone sangat berpengaruh sehingga mereka masih bisa berkomunikasi,” ungkapnya.

Alat ini menjadi salah satu faktor sehingga mereka mudah berkomunikasi tidak hanya kepada rekannya di luar namun juga oknum petugas atau sipir yang terlibat.

Sementara CCTV yang dipasang kata Farhan hanya di setiap dinding sekitar Lapas. CCTV itu untuk mengawasi agar Warga Binaan tidak melarikan diri.

“Sedangkan untuk setiap kamar atau blok belum ada. Ditambah lagi jumlah petugas yang minim. Ada lima blok di Lapas diawasi dua orang ditambah PNS empat orang. Satu blok untuk mengawasi sekitar 250-an warga binaan,” terangnya.

Namun Farhan tidak menampik leluasanya sindikat menyelundupkan narkoba di Lapas melibatkan oknum-oknum pegawai atau sipir.(rob)