Kapuas Hulu, BerkatnewsTV. Pilgub Kalbar 2018 menyisakan cerita baru. Ada tiga TPS di Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Kapuas Hulu masyarakatnya Golput alias tidak memilih.
Ketiga TPS itu TPS 03 Dusun Piang Desa Tinting Peninjau Kecamatan Empanang, TPS 01 dan TPS 02 Desa Semuntik Kecamatan Badau.
Alasan warga memilih sikap golput lantaran pemerintah dianggap kurang melakukan pembangunan di daerahnya seperti pembangunan jalan maupun listrik.
“Proses pungut hitung di TPS perbatasan itu berlangsung, hanya masyarakat yang menggunakan hak pilihnya tidak ada,” kata Ahmad Yani Ketua KPU Kapuas Hulu, Kamis (28/6).
Pihaknya sambung Yani sudah maksimal dalam melaksanakan proses pungut hitung Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur karena pihaknya secara teknis sudah menyiapkan semuanya.
Sementara itu Letkol Infantri Ibnu Subroto menegaskan meskipun ada warga perbatasan yang Golput kondisi keamanan pasca pemilihan masih berjalan aman dan kondusif.
Pihaknya tetap terus melakukan pengawalan pergeseran kotak suara hingga PPK maupun KPU.
Ditambahkan AKBP Imam Riyadi Kapolres Kapuas Hulu mengungkapkan, bahwa TPS di perbatasan itu ada masyarakat yang melakukan pencoblosan namun lebih banyak Golputnya.
“Bukannya tak ada proses pungut hitung suara, hanya saja banyak yang Golput,” ucapnya.
AM Nasir Bupati Kapuas Hulu menyayangkan warganya di perbatasan tidak memilih alias golput.
“Yang namanya pembangunan, tidak diminta pun pemerintah akan berusaha membangun. Seperti listrik kami selalu menyampaikannya ke pemerintah pusat dan kementrian juga Korwil PLN di Putussibau. Termasuk masalah jalan sudah kami sampaikan,” ungkapnya.(rel)