loading=

ASN Pontianak Wajib Bayar Pajak Kendaraan

Pj Sekda Pontianak Zulkarnain saat apel pagi, Senin (15/7) mengingatkan ASN Pontianak untuk bayar pajak kendaraan. Sebab tak lama lagi akan dilakukan razia kendaraan.
Pj Sekda Pontianak Zulkarnain saat apel pagi, Senin (15/7) mengingatkan ASN Pontianak untuk bayar pajak kendaraan. Sebab tak lama lagi akan dilakukan razia kendaraan.

Pontianak, BerkatnewsTV. ASN Pontianak diingatkan untuk bayar pajak kendaraan. Sebab tak lama lagi akan dilakukan razia kendaraan.

Pj Sekda Pontianak Zulkarnain mengatakan dalam waktu dekat, Pemprov Kalimantan Barat akan melaksanakan razia pajak kendaraan terhadap OPD di lingkungan pemerintah daerah, tidak terkecuali Pemkot Pontianak.

Zulkarnain menerangkan, untuk waktu pelaksanaan razia akan diinfokan lebih lanjut.

“Pemprov Kalbar lewat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar akan melakukan razia pajak kendaraan, yang akan mengecek nomor kendaraan roda dua dan roda empat, yang belum supaya bisa dibayar,” tegasnya saat memimpin apel di Kantor Wali kota Pontianak, Senin (15/7).

Menurutnya ASN harus jadi paling terdepan dalam taat pajak, termasuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“ASN Pontianak harus jadi yang pertama menyalurkan iuran untuk negara terutama dalam bayar pajak, karena kita memberi contoh bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:

Selain tentang taat membayar pajak, Zulkarnain juga menyampaikan beberapa pesan kepada masing-masing OPD. Mulai dari realisasi anggaran, keamanan siber hingga yang tengah marak, perilaku judi online (judol). Realisasi anggaran, lanjut Zulkarnain, harus segera ditingkatkan karena sudah memasuki masa awal triwulan ketiga.

Persoalan keamanan siber sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat termasuk di internal pemerintah. Hal ini, menurut Zulkarnain, merupakan bentuk kepedulian warga terhadap penyusupan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Iklan judol sudah merambah di website pemerintah daerah tidak tanggung-tanggung, berhati-hati dan saling koordinasi antar OPD,” ungkap Pj Sekda.

Ia tidak akan mentoleransi apabila ada ASN yang menjadi pelaku judol. Bagi ASN yang bermain judol akan dikenakan sanksi disiplin.

“Sanksi itu akan diberikan untuk menghapuskan kebiasaan buruk judol. Seperti yang kita tahu, tidak ada manfaat yang didapatkan, bahkan hanya menerima keburukan dalam hidup kita,” (ebm)