Pontianak, BerkatnewsTV. Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) teryata memiliki potensi pariwisata yang besar. Hal ini terlihat dari data yang telah dihimpun oleh pemerintah kabupaten/kota, terdapat 745 objek wisata di Kalbar.
“Ini membuktikan pariwisata Kalbar memiliki potensi yang cukup besar. Maka sektor pariwisata sudah seharusnya bisa menjadi sektor unggulan meningkatkan perekonomian masyarakat desa,” kata Sekda Kalbar, Harrison disela Seminar Pengembangan Desa Wisata Kalbar dalam rangkaian Saprahan Khatulistiwa, Selasa (5/7).
Menurutnya, paradigma pembangunan desa telah mengalami pergeseran, yang sebelumnya fokus pada membangun desa kini menjadi desa membangun.
Untuk itu tambah Harrison, untuk mendukung pengembangan desa wisata terdapat beberapa kriteria yang harus terpenuhi, seperti terpenuhinya aspek 3A (atraksi yaitu aktivitas wisata yang dapat menarik wisatawan, amenitas yaitu sarana dan prasarana pariwisata yang mendukung aktivitas dan layanan wisatawan, dan aksesibilitas yaitu transportasi ke destinasi).
Baca Juga:
- Diperlukan Grand Design Penataan Kawasan Pariwisata Pantai
- Putri Pariwisata Harus Mampu Promosikan Destinasi Wisata
“Selain aspek 3A, masih banyak aspek yang harus dipenuhi sebagaimana dipersyaratkan pada Anugerah Desa Wisata terdapat 7 aspek, yaitu daya tarik pengunjung, pengelolaan homestay, pengelolaan toilet umum, souvenir, digital kreatif, CHSE, dan kelembagaan masyarakat, khususnya kelompok sadar wisata,” jelasnya.
Ia berharap semua pihak berperan aktif dalam percepatan pembangunan desa serta kebangkitan ekonomi masyarakat desa, khususnya desa wisata di Kalbar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Agus Chusaini, mengatakan, Saprahan Khatulistiwa menjadi ajang promosi produk UMKM dan pariwisata Kalbar.
“Kita tahu Kalbar juga memiliki ribuan UMKM yang dapat mendukung destinasi wisata di Kalbar,”” ucapnya.(wnd/tmB)