Tidak Rasakan Diskriminasi, Ida Puas Menjadi Peserta JKN-KIS

Ida Meilani (41), ibu rumah tangga peserta JKN-KIS segmen PBI-APBD Kota Singkawang
Ida Meilani (41), ibu rumah tangga peserta JKN-KIS segmen PBI-APBD Kota Singkawang

Singkawang, BerkatnewsTV. Sebagai badan hukum publik yang menghadirkan pelayanan kepada masyarakat membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program jaminan sosial tanpa membedakan status sosial.

Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat setelah tergabung menjadi peserta JKN-KIS. Salah satu dari sejuta peserta yang telah merasakan manfaatnya yaitu Ida Meilani (41), seorang ibu rumah tangga, yang menjadi peserta JKN-KIS segmen PBI-APBD Kota Singkawang.

Ditemui di kediamannya, Ida sekeluarga merasa sangat puas dan bersyukur terdaftar menjadi peserta Program JKN-KIS.

“Saya pernah menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS untuk berobat anak ke-2 pada tahun 2019 silam. Saat itu, anak saya mengidap penyakit demam berdarah atau lebih dikenal dengan DBD. Waktu itu kondisi anak saya sangat mengkhawatirkan, sempat beberapa hari dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU),” ujarnya.

Ia mengaku sempat ada kekhawatiran pada dirinya untuk proses penyembuhan sang anak. Berada dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat dirinya khawatir akan biaya pengobatan sang anak. Namun, beruntung bagi Ida yang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“Di awal, saya sudah khawatir masalah biaya yang harus saya hadapi untuk kesembuhan penyakit anak saya. Apalagi, ekonomi saya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirasa tidak mampu bagi saya untuk membayar biaya penyembuhan anak saya. namun, berkat Program JKN-KIS, akhirnya saya merasa tenang, karena seluruh biaya yang ditimbulkan pengobatan anak saya, semuanya dibayarkan oleh BPJS Kesehatan,” tambah Ida.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Ida mengungkapkan berdasarkan pengalamannya menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat, ia dilayani dengan baik oleh petugas di rumah sakit.

Menurutnya, dirinya dilayani sama seperti pasien umum yang bayar pribadi ataupun pasien yang menggunakan asuransi swasta. Di akhir pertemuannya, Ida berharap agar Program JKN-KIS terus dipertahankan dan dikembangkan, karena baginya, program tersebut sangat dibutuhkan masyarakat.

“Semoga, Program JKN-KIS ini terus hadir untuk masyarakat Indonesia, karena sejak adanya program ini, akses masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang baik menjadi sangat terbantu, terutama bagi masyarakat dengan kondisi keuangan yang kurang mampu, tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan yang mahal,” tutupnya.(FR/ih)