loading=

Gapoktan di Kuala Mandor B Mampu Hasilkan 3,5 Ton Padi per Hektare

Gapoktan di Kuala Mandor B Mampu Hasilkan 3,5 Ton Padi per Hektare
Pj Gubernur Kalbar Harisson bersama Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman saat panen raya yang dikelola Gapoktan Tani Makmur diatas lahan seluas 140 hektare yang mampu menghasilkan 3,5 ton per hektare pada Kamis (23/1). Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Gapoktan Tani Makmur telah menyiapkan lahan pertanian seluas 140 hektare. Gapoktan yang terletak di Desa Kuala Mandor B, Kecamatan Kuala Mandor B ini mampu menghasilkan 3,5 ton per hektare.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson apresiasi kerja keras semua pihak yang telah menyukseskan salah satu program ketahanan pangan ini sehingga mampu menghasilkan 3,5 ton per hektare.

“Ini merupakan hasil kerja keras para petani kita yang dengan penuh semangat dan dedikasi mengelola lahan pertanian. Panen Raya ini adalah bukti nyata bahwa Kalimantan Barat memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ucap Harisson saat panen raya pada Kamis (23/1).

Harisson juga menekankan agar para petani maupun stakeholder terkait untuk mampu bersinergi dalam mendukung program swasembada pangan.

Menurutnya, beberapa prediksi kedepan kondisi cuaca sangat tidak menentu dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Akan tetapi di berbagai negara yang penghasil produksi padi seperti di Vietnam, Thailand dan India.

Baca Juga:

“Oleh sebab itu, dengan kondisi seperti itu, pada akhirnya akan mengganggu produksi pangan. Dan akhirnya masing-masing negara tersebut akan menahan hasil produksinya ke negara-negara lain, dikarenakan untuk kebutuhan mereka saja tidak cukup,” ujar Harisson.

Sementara itu Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang telah melakukan pembinaan pertanian padi kepada Gapoktan Tani Makmur di atas lahan seluas 140 hektare.

“Kami pun mengapresiasi kinerja Gapoktan Tani Makmur Kuala Mandor B karena di lahan seluas 140 hektare dengan masa tanam dua kali setahun mampu meningkatkan produksinya dari 2,5 ton per hektare menjadi 3,5 ton per hektarenya,” ujar Kamaruzaman.

Peningkatan produksi tersebut, kata Kamaruzaman, merupakan upaya dalam rangka ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Kubu Raya.

“Mudah-mudahan ini membawa berkah dan kemakmuran bagi petani di Kubu Raya,” ucapnya berharap.(tmB)