Mampu Berevolusi, Gapoktan Pilih Padi Mekongga

Mampu Berevolusi, Gapoktan Pilih Padi Mekongga
Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman saat panen padi yang dihasilkan oleh Gapoktan Dewi Sri dengan mengembangkan jenis variates padi Mekongga diluas lahan 16 hektare Dusun Banjar Baru Desa Parit Baru di Kecamatan Sungai Raya, Selasa (10/9). Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Dewi Sri berhasil kembangkan jenis variates padi Mekongga diluas lahan 16 hektare Dusun Banjar Baru Desa Parit Baru di Kecamatan Sungai Raya.

Dipilihnya, varitas padi mekongga di Desa Parit Baru ini diyakini dapat berevolusi terhadap dua iklim yakni musim penghujan dan kemarau.

Selain itu, masa tanam padi Mekongga ini terbilang singkat. Antara tiga hingga empat bulan lamanya dari awal penanaman benih padi, perawatan hingga panen.

Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman janjikan daerah Kubu Raya mampu menjadi daerah swasambada pangan dengan melihat di setiap kecamatan sudah mempersiapkan panen padi di Musim Gadu ini.

“Kegiatan panen padi ini juga sekaligus pengendalian inflasi bahan pokok masyarakat,” ucapnya usai panen padi di Dusun Banjar Baru, Desa Parit Bar,u Selasa (10/9).

Sebagai daerah yang mampu menopang kebutuhan pokok masyarakat yakni beras Sy Kamaruzaman pun optimis kalau inovasi sektor pertanian panen padi ini dapat berkontribusi untuk daerah lainnya.

“Per hektarenya bisa menghasilkan lima ton padi. Alhamdulillah di sini ada 16 Ha dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras Kubu Raya,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya, Awaluddin menyebut hasil panen ini bagian dari kegiatan Gertam pada tiga bulan yang lalu.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan setelah kita melaksanakan tanam perdana pada tanggal 6 Mei 2024. Dan inilah hasilnya,” terangnya.

Ia menyebutkan di tiap-tiap kecamatan juga sedang mempersiapkan panen padi. Walaupun dengan varian-varian yang berbeda-beda.

“Setiap daerah memang memiliki varitas padi yang berbeda. Sementara untuk disini memang untuk jenis varian padi mekongga. Ada juga varian infari 32, infari 49, dan cibatu 06,” bebernya.

Ia menegaskan ada 34 ribu Ha, Lahan Baku Sawah (LBS) di Kubu Raya yang digarap seribu lebih kelompok tani (poktan) dibawah naungan 100 lebih Gapoktan yang ada di sembilan kecamatan.

“Hanya data terakhir dari ATR/BPN itu berkurang menjadi 28 ribu Ha,” sambungya.

Ketua Poktan Dewi Sri, Andi menuturkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Kubu Raya melalui DPKP Kubu Raya telah menyalurkan bantuan untuk 28 anggota Poktannya yang telah digelutinya selama 13 tahun.

“Terimakasih, kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya. Atas bantuannya berupa pupuk, herbisida, benih, dan lainnya,” pungkasnya.(dian)