Pontianak, BerkatnewsTV. DBH sawit yang didapat Kalbar di tahun 2024 hanya Rp276 miliar. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2023 yang berjumlah Rp310 miliar.
“Di tahun 2023 Kalbar mendapatkan DBH sawit sebesar Rp310,92 miliar dan pada tahun 2024 ini mendapatkan alokasi sebesar Rp276,03,” ungkap Asisten Administrasi dan Umum Setda Kalbar, Alfian Salam.
Sehingga dalam kurun waktu dua tahun terakhir tambah Salam, total alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang masuk ke Provinsi maupun Kabupaten/Kota se- Kalbar sekitar Rp587,02 miliar.
Ia sebutkan meskipun pada tahun 2023 banyak rencana kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan target dan akan dilaksanakan pada RKP 2024 yang diusulkan dalam rapat pada Selasa (30/4).
Baca Juga:
“Penggunaan DBH Sawit untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan minimal 80% dari alokasi DBH sawit per daerah baik dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” tuturnya.
Disamping itu juga untuk pemetaan lahan sawit, rehabilitasi hutan dan lahan serta perlindungan sosial bagi pekerja perkebunan sawit yang belum terdaftar sebagai peserta jaminan sosial.
Alfian menambahkan bahwa Kalbar sebagai daerah penghasil kelapa sawit yang besar dengan luas tanam mencapai 2.764.665 hektar kondisi eksisting area dan produksi sebesar 8.130.397 ton serta jumlah petani kelapa sawit sebanyak 650.180 KK.
“Berdasarkan analisa potensi dari Disbunak, tentunya Kalbar mendapatkan dana bagi hasil yang cukup besar bersumber dari penerimaan negara atas komoditas kelapa sawit sebagai daerah penghasil,” ujarnya.(tmB)