Description

Jembatan di Dusun Sejata Desa Inggis Nyaris Putus

Kondisi jembatan desa Sejata Desa Inggis nyaris putus.
Kondisi jembatan desa Sejata Desa Inggis nyaris putus. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Kondisi jembatan di Dusun Sejata, Desa Inggis, Kecamatan Mukok, nyaris putus. Agar bisa difungsikan sementara waktu, oleh warga salah satu sisi jembatan kayu sepanjang lebih dari 20 meter itu diikat ke tiang kayu.

“Kalau putus tali itu, ya sudahlah. Jembatan itu akses satu-satunya di pinggir kapuas yang menghubungkan Dusun Sejata ke Dusun Sepona Desa Nanga Biang dan sekalian akses ke Kapuas,” ujar Sunardi, tokoh pemuda Inggis yang juga Kades Inggis terpilih, Rabu (3/2)

Sunardi mengatakan, jembatan tersebut dibangun sejak 11 tahun lalu. Mulai rusak sejak dua tahun belakangan. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Sanggau.

“Sebenarnya informasi itu sudah lama, tapi belum ditinjau sampai sekarang. Minggu kemarin sudah kita sampaikan, katanya secepatnya akan disurvei ke lapangan,” ungkap Apung sapaan akrabnya.

Mengingat akses jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat desa, Apung berharap pemerintah membangun jembatan baru.

Baca Juga:

“Karena posisi yang sekarang tanahnya sudah mulai longsor. Kalau bangun baru di situ, kayaknya ndak akan lama. Lebih baik dibangun di beda tempat, tak jauh dari situ. Kita berharap dibangun yang permanen,” harapnya..

Kepala Dinas BMSDA Sanggau, John Hendri dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/2) mengaku sudah menerima laporan tersebut dan berjanji segera menanganinya.

“Memang pak Apung ada mengirim WA (WhatsApp) ke saya soal jembatan itu. Sebenarnya hari ini saya mau ke sana mengecek, tapi karena ada vicon, jadi kita tunda dulu,” terangnya.

Kemungkinan, kata John, pekan depan ia akan datang untuk mengecek. Untuk sementara, John mengatakan akan memperbaiki bangunan itu secara swakelola.

“Sambil kita menghitung berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk membuat yang permanen. Kalau kita masukkan paket proyek APBD 2021 sudah tidak mungkin lagi. Makanya kita akan datang untuk mengecek dan menghitungnya untuk anggaran tahun depan. (pek)