Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kabupaten Kubu Raya menyatakan kesiapannya untuk menjalankan new normal atau tatanan kehidupan baru seperti yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Saya kira semuanya harus siap. Justru kalau tidak siap malah kita tidak belajar, kita harus belajar beradaptasi. Ini lah tantangan untuk kita semua hingga tingkat desa bagaimana untuk kembali menghidupkan aktifitas ekonomi,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan diwawancarai, Rabu (27/5).
Baca Juga:
* Kejati Kalbar Temukan Korupsi Bansos di BPTD Kemenhub
* 34 Ribu Paket Sembako di Kubu Raya
Sebab diakui Muda, pandemi covid-19 mengakibatkan kondisi ekonomi mulai melemah. Jika ini terus berlarut maka berdampak luas terhadap psikologis sosial masyarakat.
“Maka kita harus menghidupkan kembali aktifitas ekonomi, mulai dari perdagangan dan jasa maupun sektor usaha lainnya,” ucapnya.
Kendati demikian ditegaskan Muda menghidupkan kembali aktifitas ekonomi tersebut dilakukan secara bertahap atau fase, adanya pembatasan dan mengedepankan protokol kesehatan.
“Artinya tidak serta merta atau euforia langsung dihidupkan secara terbuka namun secara bertahap. Fase-fasenya disesuaikan di setiap daerah. Jika terjadi kenaikan maka ditutup kembali. Jadi bersifat fleksibel namun tetap dievaluasi,” terangnya.
Untuk pemulihan ekonomi ini, pemerintah pusat telah membagi lima fase. Fase I dimulai pada 1 Juni 2020. Fase II tanggal 8 Juni 2020. Fase III dimulai 15 Juni 2020. Fase IV mulai tanggal 6 Juli 2020 dan Fase V mulai tanggal 20 dan 27 Juli 2020.
Termasuk pelaksanaan program pemerintah baik itu infrastruktur, pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya berjalan kembali.
Tentu pelaksanaan new normal ini dikatakan Muda tetap menerapkan protokol kesehatan bukan serta merta diabaikan. Penggunaan masker tetap diwajibkan, cuci tangan, atur jarak, bersalaman tanpa berjabat tangan serta menjaga pola hidup bersih dan sehat.(rob)