loading=

JKN-KIS Mengembalikan Kecerian Keluarga Saya

Singkawang, BerkatnewsTV. Setelah menunggu 9 bulan, setiap kelahiran anak tentunya menjadi momen membahagiakan dan sangat dinantikan setiap orang tua dengan harapan sang anak lahir dengan sehat dan sempurna. Namun semuanya menjadi rahasia dan takdir Tuhan Yang Maha Kuasa.

Suwaji (44) warga trans SP II Pangmilang, Singkawang Kalimantan Barat tidak pernah menyangka buah hatinya harus merasakan sakit di usianya yang baru saja melihat dunia.

Peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini menceritakan bahwa anak ketiganya yang diberi nama Niky Rahayuaji divonis memiliki kelainan jantung bawaan dan harus segera menjalani operasi.

“Saya tak kuasa menahan air mata setiap ingat bagaimana perjalanan anak ketiga saya ini, baru 5 hari setelah dilahirkan ternyata dokter bilang bahwa anak saya mengalami kelainan jantung bawaan dan harus segera menjalani operasi,” kata Suwaji.

Saat mendengar kabar itu dunia rasanya bagai runtuh. Kebahagiaannya seketika bercampur dengan kesedihan dan kepanikan yang mendalam.

Ia juga sempat bingung memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasi. Namun dirinya bersyukur karena setelah operasi dilaksanakan ternyata seluruh biaya pengobatan buah hatinya dijamin oleh Program JKN-KIS.

“Alhamdulilah ada JKN-KIS. Setelah diberitahu dokter bahwa anak saya harus segera dioperasi karena mengalami kelainan jantung, akhirnya anak saya dirujuk di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Proses operasi saat itu berjalan lancar, dan saya sama sekali tidak menemukan kendala,” ucapnya.

Ia akui pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada anaknya juga baik dan tidak dibeda-bedakan, bahkan seluruh biaya pengobatan dijamin sepenuhnya oleh JKN-KIS dan kami tidak perlu membayar sepeserpun.

“Biaya yang kami keluarkan ya untuk biaya hidup kami selama di sana, untuk makan sehari-hari saya dan istri,” tutur Suwaji lega.

Suwaji mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS yang sudah menanggung semua biaya pengobatan dan operasi anaknya.

“Bagi kami yang hanya seorang petani, kalau nggak ada JKN-KIS sudah pasti kami akan kebingungan bu, jual rumah pun nggak akan cukup untuk biaya operasi anak saya ini, untuk makan sehari hari saja kami sangat pas-pasan, alhamdulilah program JKN-KIS ini ada, kami ucapkan terima kasih banyak sudah mengembalikan keceriaan kami sekeluarga, sekarang anak saya pun sudah kembali sehat,” lanjutnya.

Di akhir cerita saat ditanyakan harapan yang diinginkan dari program JKN-KIS ini, Suwaji menjawab dengan lugas bahwa dirinya berharap Program JKN-KIS ini dapat terus berlangsung.

“Jujur ya bu, bagi saya yang sudah merasakan manfaat yang luar biasa pasti tidak rela kalau program JKN-KIS ini nggak berlanjut lagi, saya berharap besar masyarakat sadar bahwa dengan ikut program ini mereka sudah membantu dan memberi manfaat bagi banyak orang. Semoga BPJS kesehatan dan pemerintah dapat terus diberikan jalan dan kemudahan dari Allah untuk menjalankan dan mempertahankan program mulia ini,” tutupnya.(rls)