Pontianak, BerkatnewsTV. Masyarakat Kalimantan Barat berduka setelah mendapat kabar atas meninggalnya salah satu putra terbaik yakni Morkes Effendi pada Rabu (6/11) siang sekitar pukul 14.05 di RSUD Agoesdjam Ketapang.
Tersiarnya wafat mantan Bupati Ketapang dua periode ini langsung tersebar di sejumlah grup-grup whatsapp, yang mengucapkan innallilahi wa’ina ilahi rajiun semoga almarhum khusnul khotimah.
“Iya benar, beliau meninggal sekitar pukul 14.05 wib di Ketapang,” ungkap Sekretaris DPD Partai Golkar Kalbar Prabasa Anantatur kepada BerkatnewsTV, Rabu (6/11).
Kelurga besar Partai Golkar Kalimantan Barat kata Prabasa mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga almarhum khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Disebutkan Prabasa, almarhum adalah salah satu kader terbaik dan sejati Partai Golkar, yang merupakan senior dan sesepuh dengan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalbar.
“Karir politik beliau memang dari bawah. Dimulai dari pengurus desa, pengurus kecamatan, kabupaten hingga provinsi,” ucapnya.
Saat di Ketapang, sambung Prabasa, almarhum mencalonkan diri menjadi anggota dewan dari Partai Golkar. Kemudian menjadi Ketua DPRD Ketapang dan Ketua DPD Partai Golkar Ketapang. Di tahun 2001, almarhum mencalonkan diri sebagai Bupati Ketapang.
“Alhasil, beliau terpilih. Kemudian maju lagi di periode kedua. Hingga tahun 2011,” tuturnya.
Setelah itu lanjut Prabasa, almarhum terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar. Dan pernah maju sebagai calon gubernur Kalbar kala itu.
“Saya waktu itu dimintai bantu sebagai Wakil Ketua untuk melakukan penataan dan membesarkan Partai Golkar,” jelasnya.
Dikatakan Prabasa, saat memimpin Partai Golkar, almarhum selalu menekankan pentingnya konsolidasi dan pengkaderan. “Beliau selalu mengingatkan agar Partai Golkar tetap solid kalau mau dihormati dan disegani di dunia politik,” bebernya.
Tidak hanya sebagai tokoh politik senior, almarhum juga merupakan seorang tokoh Melayu Kalbar yang cukup berpengaruh. Saat ini almarhum masih memegang amanah sebagai Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang.
Dari Kerajaan Tanjungpura Matan, beliau telah mendapatkan gelar Mangku Negeri Tanjungpura Darusalam. (rob)