Kubu Raya, BerkatnewsTV. Beberapa terobosan pembangunan desa oleh Pemkab Kubu Raya ternyata terdengar hingga ke Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.
Sehingga tampaknya membuat Sang Bupati Jopinus Ramli Saragih penasaran untuk melihat langsung dan datang ke Kubu Raya pada akhir minggu kemarin.
Saat bertemu langsung dengan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Jopinus Ramli Saragih menyatakan ketertarikannya upaya pembangunan desa yang dilakukan Pemkab Kubu Raya.
Bahkan tak segan-segan ia mengutarakan keinginannya mengadopsi sistem pengelolaan desa yang ada di Kubu Raya untuk diterapkan di kabupaten yang dipimpinnya.
“Yang jelas khususnya tentang desa. Bagaimana pemberdayaan dan pengelolaan anggaran desa. Kami sudah meminta salinan perbupnya dan nanti kita akan banyak belajar,” tuturnya.
Menurutnya kerja sama antardaerah sangat penting. Mengingat pada prinsipnya semua pemerintah daerah punya tujuan yang sama yakni memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Kita berharap pertemuan tidak hanya sekali. Tidak saya tidak Bupati Kubu Raya, tapi kepala dinas kami juga bisa berkunjung ke sini dengan membawa para kepala desa. Tujuan kita adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah pusat. Itu yang kita harapkan,” ucapnya.
Selain pembangunan desa, Jopinus Ramli Saragih juga mendiskusikan tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mengingat di tempat kami di Simalungun, sumber-sumber pendapatannya hanya ada pariwisata, pertanian, dan perkebunan. Selain itu profesinya pegawai. Mungkin ada juga yang bisa kita jadikan contoh,” ujarnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebut besarnya peluang bagi daerah-daerah antarprovinsi untuk saling belajar. Terlebih jika daerah-daerah tersebut punya tipologi daerah yang sama. Sehingga ruang diskusi pun terbuka lebar.
“Pada prinsipnya ini kan diskusi tentang tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
Ke depan, kata Muda, tak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya kerja sama yang lebih intens lagi dengan Kabupaten Simalungun. Sebab, menurutnya, ada sejumlah kemiripan kondisi antara Kubu Raya dengan Simalungun. Di antaranya profil sebagai daerah hinterland.
“Semacam sister city. Jadi artinya kita bisa jadikan ini mengingat sama-sama daerah penyangga,” ucapnya.
Terkait atensi Bupati Saragih terhadap pengelolan desa di Kabupaten Kubu Raya, Muda menyebut apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya adalah upaya adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Prinsipnya di era sekarang ini semuanya serba transparan dan akuntabilitas yang baik. Apalagi soal dana desa,” tuturnya. (rob)