17.000 Tanglung dan Ketupat Meriahkan Ramadan Fair

Wali Kota Singkawang dan Wakil Wali Kota didampingi instansi teknis terkait konfrensi pers terkait persiapan Ramadan Fair yang akan dilaksanakan selama satu bulan penuh. Foto: Mizar

Singkawang, BerkatnewsTV. Ramadan Fair Singkawang Hebat yang kedua di Kota Singkawang akan dihiasi dengan ribuan tanglung dan ketupat di Kota Singkawang.

“Kalau di tahun kemarin kita lebih banyak memasang ketupat hias, namun untuk tahun ini kita lebih banyak memasang tanglung,” kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie saat konferensi pers, Kamis (2/5).

Ribuan tanglung itu akan dihias dari Jalan Diponegoro sampai Jalan Merdeka tempat lokasi Ramadan Fair.

“Untuk gerbang utama yang berada di depan BNI juga akan kita hias, namun sampai hari ini (kemarin,red) masih dalam hiasan STQ. Tapi mulai Jumat (hari ini,red) sudah diganti dan disesuaikan dengan moment Ramadan berbentuk kubah masjid,” ujarnya.

Menurutnya, Masjid Raya dan sekitarnya juga akan dihias dengan tanglung dan ketupat, dimana di sekitar Masjid Raya itu juga akan diramaikan dengan Pasar Juadah serta desain-desain yang ada di mess daerah.

Untuk tahun ini, event Ramadhan Fair Singkawang Hebat mengangkat tema kobarkan semangat persatuan melalui Ramadhan Fair Singkawang Hebat guna mewujudkan kota toleransi berkelas dunia.

Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan mengatakan, jika event ini akan dijadikan agenda tahunan menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

Selain Ramadan Fair, mungkin ada budaya-budaya lain untuk dijadikan sebagai agenda tahunan sehingga masyarakat luar menjadi tahu.

Menurutnya, Singkawang adalah merupakan berkumpulnya berbagai macam etnis dalam rangka menjaga Singkawang sebagai kota yang tetap menjadi kota yang paling toleran bagi semua orang.

“Harapan kita bahwa tema yang dibuat oleh ibu Wali Kota itu menjadikan kita untuk tidak main-main dan berharap jika Singkawang merupakan role modelnya Kalbar, role modelnya bangsa Indonesia dan kalau ini memang ini bisa terjadi maka akan menjadi role modelnya dunia,” katanya.

Tentunya untuk mewujudkan itu perlu adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, stakeholder dan swasta.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Bujang Sukrie mengatakan, pihaknya melibatkan sekolah-sekolah dan organisasi Islam seperti MUI, PHBI dan badan pembinaan masjid untuk mengisi acara di pentas utama Ramadan Fair.

“Untuk tausiah, juga akan memberikan surat permohonan ke Kantor Kemenag Singkawang barangkali ada dari pihak mereka yang bisa berpartisipasi untuk mengisi acara secara swadaya,” ujarnya.

Kabid IKP Diskominfo Singkawang, Evan Ernanda mengatakan. pihaknya akan memberikan fasilitas free Wifi di lokasi Ramadan Fair selama satu bulan.(mzr)