Pontianak, BerkatnewsTV. Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalbar, Muhyiddin mengungkapkan pihaknya selalu memantau potensi masuk atau timbulnya koperasi bodong di Kalbar.
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian, kejaksaan dan OJK dalam rangka mengantisipasi hal itu,” ungkapnya
Ia pun menyayangkan banyak yang memanfaatkan nama koperasi demi keuntungan pribadi. Menurutnya, mayoritas koperasi bodong tidak memiliki badan hukum.
“Kalau koperasi yang benar-benar berbadan hukum kita bisa turun langsung melakukan pemeriksaan atau pengawasan. Alhamdulillah kasus-kasus seperti itu (koperasi bodong) belum muncul di Kalbar. Tapi kalau di Jawa itu memang sudah banyak. Yang terjadi biasanya koperasi itu ada di jawa kemudian buka cabang disini,” ucapnya.
Meski demikian, Muhyiddin mengatakan pihaknya akan mantapkan koordinasi sekaligus mengecek keberadaan koperasi bodong.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus berhati-hati dalam hal menjatuhkan pilihan untuk berinvestasi. Jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming bunga tinggi,” tutupnya. (riz)