Kubu Raya, BerkatnewsTV. Dinas Kesehatan Kubu Raya mencatat penyebaran virus Measles dan Rubella (MR) lebih dominan di empat kecamatan yakni Kecamatan Sui Raya, Sui Ambawang, Sui Kakap dan Rasau Jaya. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kubu Raya bahwa dari empat kecamatan itu ditemukan anak yang suspect dan positif MR.
Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Berli Hamdani mengatakan pihaknya telah mengambil 50 sample.
“Dari sample yang kita ambil itu, 27 diantaranya positif campak Measles dan 12 Rubella. Masih ada lagi 227 sample lain yang masih kita pending karena pertimbangan waktu dan biayanya,” ungkapnya.
Berli menyebutkan penyebaran dan terjangkitnya Rubella sangat berpotensi besar. Terlebih masih banyaknya yang menolak vaksin MR khususnya dari lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama.
“Iya sudah pasti akan bertambah apalagi masih banyak yang menolak,” ucapnya.
Ia mengatakan kawasan daerah yang padat penduduk memiliki cakupan vaksin sedikit penyebaran virus ini akan lebih cepat.
Sementara itu petugas Puskesmas Sui Raya Dalam telah melakukan imunisasi MR di Pondok Pesantren Hidayatul Muslimin Parit Sembin Desa Parit Baru, Kamis (4/10) pagi.
Ketua Yayasan Hidayatul Muslimin Haikal Awla mengatakan pihaknya sangat mendukung program pemerintah.
“Dari awal kami tidak ada penolakan yang namanya program pemerintah tidak mungkin membuat warganya celaka. Kami juga tidak ingin wilayah pendidikan terkena virus ini,” katanya.
Pihaknya sambung Ustad Haikal bertugas mengedukasi dan menyosialisasi. Semuanya dikembalikan ke orang tua. Kalau pun yang tidak setuju 20 persen ke atas namun yang setuju 50 persen ke atas. Dikatakannya yang sudah diimunisasi sekitar 30 persen dari total 404 anak. Bagi yang belum akan didata lagi.
Disebutkan Ustad Haikal, waktu lalu memang ada anak yang menderita sakit dengan gejala demam dan timbul kremut.
Kemudian disampaikan ke puskesmas. Setelah itu dilakukan pemeriksaan. Belum bisa dipastikan penyakitnya.
“Seminggu lalu hari rabu tim puskesmas merespon bahwa mereka akan lakukan screening bahwa siapa yang ada tanda demam dan bintik merah diperiksa,” tuturnya.
Setelah diperiksa ada enam putra dan satu putri ditemukan tanda tanda itu. Ini baru suspect atau dugaan sehingga dilakukanlah pemeriksaan dan uji sampel darah.
“Menurut petugas belum dipastikan positif rubella karena sampel darahnya belum keluar dari lab sebab masih dalam proses pengiriman ke jakarta,” jelasnya.
Saat ini dikatakannya, ketujuh anak itu tetap mengikuti pelajaran seperti biasa. Jika ia merasakan kondisi badannya tidak sehat maka diijinkan pulang.(rob)