Sintang, BerkatnewsTV. Bukan hanya ASN saja yang harus berhati-hati di tahun politik, demikian juga Bupati Sintang, Jarot Winarno kendati jabatan yang diembanya jabatan politik tetapi ia berhati-hati dalam menjaga ucapan di setiap kunjungan kerjanya. Pun, ada saja oknum yang memanfaatkan foto -foto lama Jarot saat kampanye lalu dikampanyekan.

“Sekarang carilah acara resmi bupati pakai baju resmi yang bupati ngomong pilgub memihak pada salah satu calon. Tidak ada. Foto lama zaman saya nomor 3 dipampang. Saya jaga betul lah ya. Jadi kita PNS harus netral,” tegasnya

Jarot mengatakan, lembaga demokrasi yang menurunkan indeks demokrasi indonesia ini dua: Partai politik dan peran pemerintah daerah. “Di aspek pemerintah daerah, yang disoroti adalah ketidak netralan pemerintah daerah,” katanya.

Ia menerima laporan ada ASN yang berfoto dengan satu pasangan calon. Laporan itu kata dia sudah diminta ke BKPSDM Kabupaten Sintang untuk diproses.

“Ada PNS dengan calonnya nunjuk jari, saya bilang dengan BKPSDM proses. Saya minta semuanya dalam hati punya pilihan masing-masing. Silahkan, bebas pilih siapa saja silahkan, tetapi harus bersikap netral ketika mereka memakai baju PNS. Dimanapun berada, edaran mendagri semuanya kita ikuti. Foto dengan paslon ndak boleh. Kita proseslah,” tegasnya.

Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Sintang, Akhmad Husni menyebut belum menerima laporan soal ASN yang tidak netral. “Kami belum terima. Dan itu biasanya kami dapatkan dari Panwaslu untuk laporan secara tertulis juga belum kami terima,” katanya.
Menurut Husni, untuk menindaklanjuti laporan netralitas ASN, ada dua hal yang dilihat. Pertama adanya kejadian dan ada laporan.

“Setelah itu kami lihat kalau memang terbukti ada fakta misalnya dari Bawaslu atau panwaslu terdapat bukti kongkrit sesuai yang didapat di lapangan dan dinyatakan melanggar tetap kami proses,” janjinya.(sus)