loading=

Festival Waisak, Merajut Kebersamaan Dalam Perbedaan

Festival Waisak 2018

Pontianak, BerkatnewsTV. Keluarga Besar Mahasiswa Buddhis Universitas Tanjungpura (KBMB Untan) menggelar acara puncak Festival Waisak 2018 di Rumah Radakng Pontianak pada tanggal 22-23 Juni 2018. Acara puncak Festival Waisak 2018 ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Anna Veridiana Iman Kalis yang juga dihadiri Asisten III Setda Kota Pontianak, Hidayati, serta pembina KBMB Untan, Eny Enawaty.

Tema yang diusung pada Festival Waisak 2018 adalah “Membangun Kebersamaan Dalam Perbedaan”.

“Kami mengangkat tema ini karena kami mencoba mengajak semua kalangan masyarakat untuk bersatu meski banyak perbedaan”, ungkap Ketua Umum KBMB Untan, Fendra.

Sebelum acara puncak digelar, KBMB telah melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis yang meliputi pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan tekanan darah di Dusun Beringin, Desa Kalimas pada 3 Juni lalu.

“Setelah acara puncak ini pun kami akan mengadakan kunjungan ke panti jompo dan panti asuhan Graha Werda tanggal 30 Juni nanti,” lanjutnya.

Adapun kegiatan di dalam acara puncak Festival Waisak 2018 antara lain bazaar dan pentas seni hiburan, serta berbagai perlombaan.

“Ada lomba fashion show kategori dewasa, fashion show kategori junior, cover lagu pop, solo dance traditional, dan mewarnai untuk anak-anak. Sebelum acara puncak ini juga sudah diadakan lomba fotografi,” jelasnya.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Anna Veridiana Iman Kalis, menanggapi positif gelaran Festival Waisak yang sudah digelar untuk kelima kalinya.

“Tema yang diusung oleh KBMB dalam Festival Waisak 2018 ini sangat bagus,” ucapnya.

Melalui event ini ia mengajak untuk bersatu dalam perbedaan. Karena yang namanya perbedaan itu harus disatukan, bukan dibeda-bedakan atau dikotak-kotakkan.

Menurutnya, tema yang diangkat pun relevan dengan kondisi yang terjadi di daerah bahkan negara akhir-akhir ini.

“Jadi melalui Festival Waisak ini, saya berharap agar seluruh masyarakat khususnya di Kalimantan Barat bisa merajut kembali kebersamaan dalam perbedaan,” harapnya. (riz)