loading=

Puncak Bukit Selisiak di Bonti Sanggau Tawarkan Backpacker Sejuta Pesona Alam

Bukit Selisiak ini menawarkan para backpacker keindahan alam yang mengagumkan. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Bagi anda yang gemar traveling tidak ada salahnya menikmati keindahan alam di puncak Bukit Selisiak salah satu destinasi wisata unggulan Kalbar.

Bukit yang berada di deretan perbukitan ini terletak di Dusun Entajan Desa Nibongk Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Lokasinya berada sekitar 267 kilometer dari Pontianak Ibukota Provinsi Kalimantan Barat dengan waktu tempuh normal sekitar 3 – 4 jam menuju ke dusun ini.

Meski berada jauh dari ibukota provinsi Kalimantan Barat, namun Dusun Entajan ini justru lebih dekat dengan kecamatan Entikong, yang merupakan kawasan ekonomi terpadu karena berada di pintu perbatasan dua negara, Indonesia – Malaysia.

Bukit Selisiak ini menawarkan para backpacker keindahan alam yang mengagumkan.

Dilatar belakangi lautan awan dan sinar mentari yang begitu menawan di saat pagi dan sore hari, menjadi buruan wisatawan untuk menikmati keindahannya dengan mengabdikan momen tersebut dengan kamera maupun dengan smartphone.

Sejuta pesona alam dengan pemandangan deretan perbukitan ini menjadikan Bukit Selisiak menjadi destinasi baru wisatawan, termasuk mereka yang gemar melakukan kegiatan outdoor seperti hiking atau camping.

Selain gumpalan awan putih yang memanjakan mata, Bukit Selisiak ini juga menawarkan keindahan lainnya. Yakni, bentangan lautan ilalang atau hamparan ilalang yang memenuhi punggung bukit Selisiak.

“Trek pendakiannya menguji mental dan fisik. Karena selama pendakian selalu menanjak. Perlu persiapan terutama ketersediaan air untuk minum, karena air hanya dapat ditemukan di kaki bukit, sedangkan di puncak, sama sekali tidak ada lagi sumber air,” kata Romanus Hargi, anggota KPA Petualang Kalbar.

Bukit Selisiak memiliki ketinggian 570 mdpl. Deretan perbukitan ini bukan merupakan deretan pegunungan vulkanik, sehingga aman saat pendakian.

Namun yang diperhatikan, selama pendakian adalah tetap mengutamakan kebersihan dan kelestarian alam, agar alam yang dikunjungi tak penuh sampah atau kotoran.

“Suasana pasti beda, setiap trip selalu mendapatkan kawan baru. Dan, pastinya lebih banyak,” tambah Evhid yang akrab disapa Ilom Wijaya dari KPA Keluarge Petualang.

Pendakian ke puncak bukit Selisiak membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 – 3 jam jalan kaki.

Karena trek yang terus menanjak, pendaki harus memiliki ekstra tenaga terutama saat membawa keril dengan muatan yang berat.

Tapi agar terasa ringan, nikmatilah semua perjalanan, dengan tenang dan terus melangkah pelan.

“Pendakiannya seru, apalagi bisa perosotan, dan yang paling berkesan adalah dapat melihat keindahan alamnya dan mendengar suara jenis mahluk atau satwa yang masih hidup liar di hutan,” ujar Ilom.

Apabila beruntung, saat pendakian ke Bukit Selisiak adalah saat masa musim buah-buahan. Pendaki semakin dimanjakan dengan banyaknya pohon buah hutan seperti pluntan, cempedak, mentawak, mangga hutan atau bacang, atau buah Durian jatuh. Semua itu menjadikan pendakian ke Bukit Selisiak menjadi lebih berkesan.

Tentunya selama pendakian, pengunjung atau wisatawan tetap memiliki kesopanan, mematuhi peraturan yang telah dibuat perangkat desa atau juga peraturan adat yang masih berlaku disana.

Nah, untuk biaya masuk saat pendakian adalah biaya parkir, ditambah biaya sukarela untuk perawatan dan pemeliharaan keindahan trek dan jalur pendakian Bukit Selisiak.(adi)