BerkatnewsTV. Di tengah gempuran teknologi canggih dan ponsel pintar yang semakin kompleks, banyak orang justru mulai kembali melirik ponsel non pintar alias feature phone. Bukan karena ketinggalan zaman, tetapi karena kesederhanaannya menawarkan ketenangan dan fokus yang sulit ditemukan pada smartphone.

Ponsel non pintar tidak membanjiri penggunanya dengan notifikasi tak penting. Dengan fitur terbatas seperti telepon, SMS dan kadang-kadang radio atau senter, pengguna bisa berkomunikasi secara efisien tanpa terdistraksi. Panggilan suara dan pesan teks menjadi inti dari komunikasi yang langsung, cepat dan jelas.

Anak-anak muda, pekerja kreatif, hingga para orang tua mulai mengadopsi kembali ponsel model lama ini. Mereka ingin membatasi waktu layar, menghindari media sosial, atau sekadar ingin tetap terhubung tanpa tekanan dunia digital. Bahkan beberapa perusahaan kini menyediakan ponsel non pintar untuk karyawan tertentu agar mereka lebih fokus bekerja.

Biaya operasionalnya juga rendah. Tanpa kebutuhan kuota data besar, pulsa reguler sudah cukup untuk menunjang komunikasi harian. Baterainya pun tahan lama karena beberapa bisa menyala hingga seminggu hanya dengan satu kali pengisian daya. Ini sangat membantu bagi yang tinggal di daerah dengan akses listrik terbatas atau mobilitas tinggi.

Meskipun tak bisa mengakses internet atau aplikasi modern, feature phone tetap relevan di era digital. Ia menawarkan gaya hidup minimalis dan fungsional, mengajak penggunanya untuk kembali ke esensi komunikasi: menyampaikan pesan tanpa gangguan.