Sanggau, BerkatnewsTV. Kantor Kementerian Agama Sanggau telah menyatakan 11 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Sanggau terancam gagal berangkat. Dari 11 itu, 6 orang diantaranya dikabarkan tidak memenuhi syarat kesehatan, dan 5 diantaranya terkendala Visa Bio karena sidik jari tidak terbaca.
Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau melalui Kepala Seksi (Kasi) Haji, Muhammad Hasbi menjelaskan, kuota haji Kabupaten Sanggau sebanyak 103 orang.
“Dari 103 orang yang namanya keluar untuk melakukan pelunasan itu, 3 diantaranya jamaah Lansia sehingga dibutuhkan pendamping 3 orang yang memenuhi syarat terdaftar minimal 5 tahun. Jadi totalnya 106 orang,” kata Hasbi sapaan akrabnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/2).
Terkait kabar 11 orang CJH yang terancam gagal berangkat, dijelaskan Hasbi, 6 orang masih berproses mendapatkan Istitha’ah atau kemampuan dari sisi kesehatan menjalankan ibadah haji.
Baca Juga:
“Nanti boleh dikonfirmasi ke tim kesehatan di Dinkes Sanggau, karena ada jamaah yang sedang diupayakan untuk mendapatkan Istitha’ah, dan memang ada jamaah terkait demensia (pelupa.red), Insyallah prosesnya masih berjalan karena waktu pelunasannyakan masih panjang sampai 14 Maret 2025,” ujarnya.
Sementara yang 5 orang bermasalah karena persoalan Visa Bio, pihaknya sudah menyelesaikan 3 orang diantaranya dan 2 orang masih berproses.
“Setelah proses pengambilan sidik jari berulang-ulang, 5 orang ini memang sempat tidak terbaca sidik jarinya mungkin karena diabetes, atau karena faktor lain. Sehingga yang bersangkutan diminta membuat surat keterangan dari Rumah Sakit. Tapi karena waktunya sudah lewat maka tidak bisa diproses oleh pihak Arab Saudi. Kita coba lagi yang 5 orang itu ternyata 3 orang bisa, tinggal menunggu 2 orang ini lagi,” ungkapnya.
Kepada CJH, Hasbi mengimbau untuk sesegera mungkin melakukan pelunasan.
“Khawatirnya kalau diakhir terjadi gagal sistem karenakan se-Indonesia nih yang melakukan pembayaran sehingga terjadi masalah di sistem. Alhamdulillah dari 103 itu 74 orang sudah melunasi, itu data kemarin ya, hari ini belum kita cek,” pungkasnya. (pek)