loading=

Ribuan Rumah di Sandai Terendam Banjir

Ribuan rumah di Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang terendam banjir akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Sandai.
Ribuan rumah di Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang terendam banjir akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Sandai. Foto: naufal

Ketapang, BerkatnewsTV. Ribuan rumah di Sandai terendam banjir akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Sandai.

Berdasarkan data yang dihimpun rumah di Sandai terendam banjir dari 120 cm hingga 230 cm, Desa Randau terdampak paling parah dengan ketinggian air 200 cm hingga 230 cm.

“73 rumah terendam, 110 kepala keluarga (KK) dengan total 305 jiwa terdampak. Selain itu 951 kepala keluarga terdampak,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ketapang Yunifar Purwantoro, Selasa (5/3).

Desa lainnya seperti Desa Alam Pakuan juga terdampak banjir mencapai 100 cm hingga 150 cm, sebanyak 60 rumah terendam, 64 KK terdampak dengan total 240 jiwa.

“Desa Penjawaan juga terdampak banjir, 73 rumah terendam dengan rincian 95 KK dan total 292 jiwa terendam,” terangnya.

Desa terakhir yang terdampak adalah Desa Randau Jungkal, sebanyak 74 rumah terendam, 125 KK terdampak dengan total 318 jiwa.

“Dari semua desa yang terdampak belum ada pengungsi dan tidak ada korban jiwa, untuk saat ini total ada 4 desa, 394 KK dan total 1.155 jiwa terdampak banjir ini,” tutup Kalak.

Baca Juga:

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Kabupaten Ketapang terkait potensi banjir yang dapat terjadi dalam rentang waktu bulan Maret hingga Mei 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang Toni Kurniawan menjelaskan bahwa prakiraan curah hujan untuk wilayah Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Ketapang, menunjukkan potensi curah hujan yang signifikan. Diperkirakan curah hujan akan mencapai angka antara 151 hingga 500 mm dengan kategori menengah hingga sangat tinggi.

“Peningkatan curah hujan ini berpotensi memicu banjir di beberapa wilayah Kabupaten Ketapang, terutama pada bulan Maret, April, dan Mei 2024,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi tersebut.

Adapun kecamatan-kecamatan yang perlu mewaspadai potensi banjir adalah Kecamatan Air Upas, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Jelai Hulu, Kecamatan Kendawangan, Kecamatan Manis Mata, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kecamatan Muara Pawan, Kecamatan Nanga Tayap, Kecamatan Sandai, Kecamatan Simpang Dua, Kecamatan Simpang Hulu, Kecamatan Sungai Laur, Kecamatan Sungai Melayu Rayak, dan Kecamatan Tumbang Titi.(naf)