MUI Kalbar Kumpulkan Organisasi Islam Hadapi Pemilu

MUI Kalbar mengumpulkan sejumlah organisasi Islam, tokoh agama, takmir masjid serta pimpinan Pondok Pesantren dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 dalam acara silaturahmi, Kamis (12/10). Foto: tmb
MUI Kalbar mengumpulkan sejumlah organisasi Islam, tokoh agama, takmir masjid serta pimpinan Pondok Pesantren dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 dalam acara silaturahmi, Kamis (12/10). Foto: tmb

Pontianak, BerkatnewsTV. MUI Kalbar mengumpulkan sejumlah organisasi Islam, tokoh agama, takmir masjid serta pimpinan Pondok Pesantren dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

Ketua MUI Kalimantan Barat, Basri Har mengatakan agenda kali ini adalah untuk berbicara mengenai keumatan yang dikhawatirkan melanggar menjelang pemilu di tahun politik 2024 ini.

“Gagasan pertemuan ini dilaksanakan MUI semata-mata ingin memantapkan kerukunan hidup umat beragama dalam upaya nemperkokoh keutuhan NKRI,” katanya, Kamis (12/10).

Ia menerangkan bahwasannya tema kali jni di angkat agar para ulama dan tokoh agama yang merupakan pewaris Nabi dalam gerak langkah bisa memberikan perhatian dan penekanan terhadap perlunya memperkokoh Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wataniyah dan Ukhuwah Basyariah dengan penuh kedamaian dan kerukunan.

“Dimana kita sadar bahwa tugas ini berat. Mengamati kondisi anak bangsa yang cenderung memprihatinkan. Maka ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Baca Juga:

Sementara itu Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Kalbar, Abdussamah mengajak seluruh pihak bersepakat membangun komitmen bersama mewujudkan pemilu yang aman dan damai di Kalbar.

“Pemilu ini merupakan sarana untuk memilih pemimpin yang akan merepresentasikan aspirasi rakyat agar pemilu dapat berjalan dengan damai, rukun dan harmonis. Maka diperlukan peran dari berbagai lihak termasuk ormas Islam dan pemuka agama,” jelasnya.

Ormasi Islam dan pemuka agama memiliki peran penting memperkuat ukhuwah untuk mewujudkan damai, rukun dan harmonis dengan beberapa cara.

“Yakni menyebarkan nilai-nilak islam yang menjunjung tinggi toleransi, perdamaian dan kerukunan. Mendorong umat Islam untuk berpartisipasi dalan pemilu secara damai dan demokratis. Menjaga perdamaian dan kerukunan di tengah perbedaan pilihan politik. Menjadi mediator dalam penyelesaian konflik serta visa meningkatkan partisipasi umat Islam dalam pemulu dengan mendorong umat Islam untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih,” pungkasnya.(tmB)