Dies Natalies ke-69 GMNI, Edi Sebut Mitra Kritis Pemerintah

Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri Dies Natalis ke-69 GMNI Kal-Bar, Jumat (24/3) yang mengusung tema satu kesatuan dialektis menghadapi tantangan zaman. Foto: ist/ulil/tmB
Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri Dies Natalis ke-69 GMNI Kal-Bar, Jumat (24/3) yang mengusung tema satu kesatuan dialektis menghadapi tantangan zaman. Foto: ist/ulil/tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai pemerintah perlu mitra kerja dalam melakukan pembangunan Pontianak. Salah satu yang menurutnya penting adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sebagai salah satu mitra kritis pemerintah.

Organisasi Kepemudaan (OKP) ini menurut Edi dapat menyimbangi pembangunan di Pontianak demi kemajuan masyarakat marhaen.

“GMNI dan adik-adik mahasiswa lainnya yang merupakan mitra kritis pemerintah tentunya sangat berperan dalam menyeimbangi seluruh kebijakan yang ada di pemerintah kota,” katanya.

Kedepan Edi berharap GMNI dapat terus membangun gerakan dialogis untuk membantu pemerintah kota khususnya dalam pembangunan SDM. Karena perlu adanya pihak oposisi dalam membicarakan masyarakat miskin kota dan lainnya.

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Edi saat membuka Dies Natalis ke-69 GMNI Kal-Bar, Jumat (24/3) yang mengusung tema satu kesatuan dialektis menghadapi tantangan zaman.

Dies natalis dihadiri Pengurus DPD GMNI Kal-Bar, DPC GMNI SE Kal-Bar, Demisioner DPD GMNI Kal-Bar dan puluhan kader GMNI.

“Kegiatan hari ini merupakan seremonial pembukaan seluruh rangkaian kegiatan dies natalis GMNI dan nantinya akan diikuti oleh kegiatan di setiap cabang yang ada” ujar Syamsu.

Ketua Demisioner DPD GMNI Kalbar Ulil Azmi apresiasi kinerja Wali kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang telah diraih selama ini dalam pembangunan strategis ditengah menghadapi gempuran bonus demografi.

“Bukan persoalan yang mudah menghadapi bonus demografi terkhusus di Pontianak, namun Pak Wali Kota telah menjawab itu semua secara capaian prestasi yang signifikan. Tentu perlu kita apresiasi, namun dalam wacana pembangunan berkelanjutan juga tentu kita dorong dan kawal bersama,” tegasnya.(tmB)