Ketapang, BerkatnewsTV. Call Center atau Layanan Darurat 112 yang dibuka oleh Pemkab Ketapang ternyata banyak yang prank.
Sekda Ketapang Alexander Wilyo mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan darurat 112 ini untuk kebutuhan darurat dan bukan untuk panggilan prank.
“Hasil evaluasi kami ada juga memang masyarakat yang menelpon 112 tapi hanya iseng, ngeprank. Jadi ini agar dimanfaatkan secara maksimal bagi seluruh masyarakat dan kalangan manapun bisa untuk tujuan yang baik,” ujarnya.
Hal itu disampaikan Alexander saat rapat bersama Dinas Kominfo pada Rabu (15/2) dalam rangka evaluasi kinerja pelaksanaan Call Center 112.
Alexander menjelaskan pada 4 bulan terakhir banyak panggilan yang masuk ke-112 sebanyak 6.000 panggilan, namun hal ini harus didukung dengan kualitas dan peningkatan layanan.
Menurutnya masih banyak call taker atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum maksimal dalam menangani pengaduan masyarakat.
Baca Juga:
“Luar biasa respon masyarakat, hanya kualitasnya mungkin perlu kita tingkatkan lagi agar ini benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal seperti pelayanan, kehadiran call taker dan responsivitas, termasuk respon perangkat daerah dalam menangani pengaduan-pengaduan,” terangnya.
Ia sebutkan penerapan Call Center 112 secara maksimal ini juga sebagai perwujudan Kabupaten Ketapang untuk meningkatkan indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Kabupaten Ketapang.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Ketapang Nugroho Widyo Sistanto menjelaskan, pihaknya akan menggencarkan kembali sosialisasi kepada masyarakat manfaat dari Call Center 112.
Sehingga panggilan-panggilan kedaruratan yang masuk tidak bersifat prank dan masyarakat yang benar-benar butuh bantuan dapat tertolong.
“Kita akan mencoba lagi gimana menginformasikan yang jauh lebih baik sehingga nanti semua layanan kedaruratan itu bisa menggunakan layanan Call Center 112,” pungkasnya.(naf)