Pontianak, BerkatnewsTV. Banjir kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Kubu Raya terutama di wilayah Desa Pancaroba dan Teluk Bakung Kecamatan Sungai Ambawang.
Banjir diakibatkan intensitas hujan yang tinggi sejak hari Minggu lalu hingga Jumat.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel menjelaskan bahwa banjir di Desa Pancaroba dan Teluk Bakung kemungkinan disebabkan oleh kiriman air dari Kabupaten Landak dan Sanggau. Mengingat posisi geografis Pancaroba yang berada di hilir.
“Hal ini menyebabkan beberapa ruas jalan terendam dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Terutama bagi pengguna jalan yang melintasi jalur Sanggau-Pontianak dan sebaliknya,” jelasnya Jumat (7/3).
Untuk mengatasi kemacetan, berbagai instansi terkait seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP bekerja sama melakukan pengaturan lalu lintas.
Baca Juga:
- Jalan Trans Kalimantan Lumpuh Akibat Banjir Sosok
- Banjir Genangi Jalan Trans Kalimantan, Rekayasa Lalu Lintas Dialihkan ke Sui Pinyuh
Selain itu, upaya mitigasi struktural juga diperlukan, seperti pengerukan saluran drainase yang tersumbat dan pembangunan waduk penampungan air untuk menampung kiriman air dari hulu.
“Relokasi rumah warga yang berada di daerah rawan banjir dan peninggian badan jalan juga menjadi solusi jangka panjang yang perlu dipertimbangkan,” ujarnya.
Pada Oktober 2024, banjir serupa juga melanda wilayah ini menggenangi Jalan Trans Kalimantan dan permukiman warga. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter di dalam rumah, memaksa warga membangun panggung tambahan di dalam rumah panggung mereka untuk menghindari genangan.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya menangani banjir di Kecamatan Sungai Ambawang.
Pada Desember 2024, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, bersama tim, meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Sungai Ambawang. Banjir ini telah menyebabkan kerugian besar dan menghambat aktivitas masyarakat. Sehingga percepatan penanganan menjadi prioritas.(ebm)