Sintang, BerkatnewsTV. Belum usai keluhan masyarakat Kayan Hulu terhadap jalan rusak, kini turun tangan para pekerja buruh kasar atau tukang pikul pasar yang biasa disebut suakang untuk memperbaiki tersebut.
Edy Popay Koordinator Aksi, mengatakan ini murni merupakan bentuk keprihatinan para suakang yang selama ini melewati jalan raya yang rusak tersebut untuk mengantar karet dan memasukkan barang ke Kecamatan Kayan Hulu.
“Para suakang atau yang biasa kami sebut tukang pikul ini menyusun batu secara sukarela sebagai bentuk keprihatinan terhadap fasilitas umum yang selama ini di lalui, jadi jika tidak diperbaiki maka akan banyak kesulitan yang dialami oleh masyarakat baik itu masyarakat biasa bahkan pejabat sekalipun,” ucapnya, Sabtu (18/1).
Ia menjelaskan material yang pertama dikerjakan merupakan swadaya masyarakat dan para suakang yang mengumpulkan batu di pinggiran jalan.
Baca Juga:
“Batu untuk penimbunan pertama adalah swadaya masyarakat dengan mengumpulkan batu di pinggiran jalan untuk menimbun titik yang rusak. Dan itulah yang membuat gerakan bagi beberapa orang membuat proposal swadaya perbaikan jalan beberapa waktu ini,” tuturnya.
Salah satu tokoh muda Kayan Hulu, Noven Honarius menyampaikan keprihatinan atas masalah ini. Sebab jalan yang rusak itu merupakan jalan Provinsi.
Akan tetapi dikerjakan rakyat biasa yang disebut suakang. Harusnya ini merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Saya sangat prihatin ya dengan adanya peristiwa ini, sangatlah menampar pasalnya ini yang kerja sukarela adalah para suakang yang kita kenal mereka ini buruh kasar atau tukang pikul dipasar. Ini sungguh menyayat hati bagi saya karena harusnya pemerintah memperhatikan kesejahteraan. Tapi hari ini mereka lagi-lagi berkorban untuk orang banyak termasuk para pejabat, tidak lain, ini adalah perbudakan para buruh,” tegasnya.(rob)