Sanggau, BerkatnewsTV. Angka kemiskinan di Sanggau pada tahun 2023 berjumlah 21,72 ribu atau 4,79 persen. Jumlah ini terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2022 yang berjumlah 21,7 ribu atau 4,51 persen.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Sanggau Taufik mengatakan data kemiskinan bergerak dinamis atau berubah-ubah.
“Bisa jadi kemarin dia miskin, bulan depan sudah tidak lagi. Punya usaha misalnya, atau dapat warisan misalnya, atau lolos PPPK, kan bisa saja terjadi. Oleh karena itu memang data kemiskinan itu perlu di-update,” jelasnya, ditemui Selasa (16/7).
Opick sapaan akrabnya mengungkapkan, ada beberapa hal yang menyebabkan kemiskinan, diantaranya minimnya infrastruktur, tingkat pendidikan dan rendahnya pendapatan ekonomi keluarga.
.
“Untuk di Sanggau masing-masing Kecamatan ini karakteristiknya beda-beda ya, di Jangkang misalnya, mungkin saja karena infrastruktur jalannya minim, atau di Kecamatan lain juga misalnya, karena sekolahnya tidak ada, kan berpengaruh ke angka kemiskinan,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Tekan Kemiskinan, UKM Sasaran Target Pertumbuhan Ekonomi Sanggau 5,5 Persen
- Data Kemiskinan Masih Tidak Akurat
Meski tak mungkin menghapus angka kemiskinan, Opick memastikan Pemkab Sanggau terus berupaya mencegah miskin ekstrim. Berbagai bantuanpun digelontorkan. Diantaranya bantuan stimulan.
“Misalnya orang ini punya keahlian bertukang, Pemerintah bantu peratalan tukang, gergaji, palu, dan lain sebagainya,” terang dia.
“Misalnya lagi, rumahnya tidak layak huni, pemerintah bantu melalui program rumah tak layak huni (RTLH), biar apa, biar tidak mudah diserang penyakit sehingga uangnya tidak habis untuk berobat. Ada juga bantuan BPJS kesehatan untuk keluarga miskin. Lagi-lagi bantuan itu agar mereka ini tadi tidak harus ngeluarkan uang untuk berobat, bisa dipakai untuk keperluan lain, biaya anak sekolah misalnya,” sambung Opick.
Pemerintah, lanjutnya, juga memberikan bantuan melalui program bantuan pangan non tunai (BPNT) dan bantuan keluarga harapan (PKH).
“Pemerintah akan terus berupaya menurunkan angka kemiskinan, tentu dengan berbagai bantuan yang diberikan. Minimal tidak ada lagi angka kemiskinan ekstrimlah di Sanggau,” pungkasnya. (pek)