Pasutri Lansia Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku

Petugas dari Polress Kubu Raya sedang melakukan olah TKP terhadap pasutri lansia yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Gang Sakura Jalan Adisucipto Desa Sui Raya Kecamatan Sui Raya pada Minggu (24/9) malam. Foto: tmB
Petugas dari Polress Kubu Raya sedang melakukan olah TKP terhadap pasutri lansia yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Gang Sakura Jalan Adisucipto Desa Sui Raya Kecamatan Sui Raya pada Minggu (24/9) malam. Foto: tmB

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pasangan suami istri (pasutri) lansia ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Gang Sakura Jalan Adisucipto Desa Sui Raya Kecamatan Sui Raya pada Minggu (24/9) malam.

Polisi menduga kedua pasutri lansia bernama Abun (65) dan Acu (74) ini merupakan korban pembunuhan.

Korban pertama kali ditemukan anaknya yang datang ke untuk mengantarkan makanan. Namun, saat pintu rolling door diketuk tidak ada respon dari kedua orang tuanya.

Sehingga ia meminta bantuan kepada warga yang sedang melintas untuk melihatkan kondisi di dalam rumah. Saat mengintip dari luar terlihat ibunya telah terbaring di lantai bawah meja bersimbah darah.

Kemudian anak korban meminta bantuan kepada warga setempat untuk membongkar paksa pintu rolling door. Setelah masuk ke dalam sang anak berteriak histeris menyaksikan kedua orang tuanya.

“Ibunya (Acu) ditemukan di bawah meja dan bapaknya (Abun) di dalam kamar, keduanya dalam keadaan tewas berlumuran darah,” jelas Kapolsek Sui Raya AKP Setyo Pramono.

Ia sebutkan hasil olah TKP dari Inafis Polres Kubu Raya yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Heru Anggoro, korban tewas akibat tusukan benda tajam yang mengenai bagian kepala dan perut.

“Kedua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak untuk dilakukan visum et repertum dan otopsi guna penyelidikan,” terangnya.

Baca Juga:

Sehari-hari pasutri ini berjualan, rumah sekaligus toko kelontong menjadi tempat keduanya mencari nafkah. Informasi warga sekitar Abun mengidap penyakit stroke dan hanya bisa terbaring di tempat tidurnya sedangkan Acu mengisi kekosongannya berjualan kelontong.

“Keduanya dikenal baik oleh warga sekitar, setiap pagi, siang dan sore hari anak korban selalu mengantar makanan untuk keduanya sambil menjenguk keadaan orang tuanya,” tambah Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade.

Ia tegaskan untuk motif serta pelaku saat ini masih dalam penyelidikan mendalam oleh Polres Kubu Raya.

“Kami dari Polres Kubu Raya 24 jam terbuka bagi warga yang memiliki informasi terhadap kasus ini. Kami memohon dukungan warga Kubu Raya agar kasus ini cepat terungkap dan pelaku segera ditangkap,” tegasnya.(tmB)