loading=

Veteran Sukarelawan Tempur Ingatkan Ancaman di Perbatasan RI – Malaysia

Veteran perang sukarelawan tempur angkatan 1964 yang pernah berjuang membela Indonesia saat mengikuti upacara HUT ke-77 TNI.
Veteran perang sukarelawan tempur angkatan 1964 yang pernah berjuang membela Indonesia saat mengikuti upacara HUT ke-77 TNI. Foto: dok Pendam XII/ Tpr

Sanggau, BerkatnewsTV. Veteran perang berharap TNI dapat terus menjaga stabilitas keamanan di kawasan perbatasan dari ancaman kejahatan konvensional dan ilegal lainnya.

“Sebagai mantan pejuang, saya berharap stabilitas keamanan di wilayah perbatasan ini akan semakin membaik. TNI harus tetap hadir bersama masyarakat dan memberikan perlindungan kepada warga agar dapat hidup dan bekerja dengan nyaman,” harap Sukarjo (80) usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-77 TNI di PLBN Entikong, Rabu (5/10).

Sukarjo yang merupakan salah satu veteran perang angkatan 1964 ini juga mengingatkan potensi bahaya yang lebih besar bagi bangsa Indonesia yakni narkoba yang dapat merusaka generasi muda bangsa.

“Saat ini yang paling berbahaya bagi bangsa kita adalah narkoba. Ini harus jadi perhatian kita kita semua, terutama TNI yang menjadi garda terdepan dalam menghalau masuknya barang-barang ilegal tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:

Harapah yang sama juga disampaikan Veteran lainnya, Sjamsoeddin Saleh (80). Sjamsoeddin menceritakan dirinya dan sejumlah rekan-rekannya merupakan mantan sukarelawan tempur (Sukpur) di era tahun 1964. Pria yang juga pernah menjadi komandan peleton tersebut berharap TNI akan semakin baik kedepannya.

“Kami selalu mendoakan agar TNI semakin baik kedepannya. Terpenting, bisa terus bersama rakyat,” harapnya.

Sebagai bekas sukpur, Sjamsoeddin mengatakan pada masa itu dirinya bersama rekan-rekannya dididik sebagai prajurit oleh TNI, baru kemudian diberangkatkan di pos-pos yang ada. Seingatnya, waktu itu, ada sekira tujuh pos. Sedangkan penempatannya berganti-ganti.

“Waktu itu ada sekitar tujuh pos. Saya pernah di Pos Mangkau, Sabok, Beduai, Engkahan dan lainnya,” beber dia.

Dengan perkembangan dunia pertahanan yang semakin maju, TNI diharapkan juga mampu berafiliasi lebih baik lagi terutama di spesialisasi bidangnya dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(pek)