loading=

200 CPNS Ikuti Diksar. Ontot: Cegah Radikalisme

Wakil Bupati Sanggau membuka pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III
Wakil Bupati Sanggau membuka pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka secara resmi pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan III.

Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa pelatihan dasar CPNS ini merupakan upaya pemerintah untuk menyatukan pemahaman kepada CPNS ketika memasuki dunia PNS.

“Nah, kenapa demikian karena selama ini ada kekhawatiran pemerintah seperti misalnya persoalan radikalisme dan ini menjadi persoalan besar. Kita khawatir jangan sampai ada PNS ini terpapar dengan ajaran-ajaran yang justru merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini,” kata Wabup.

Wabup berharap kepada CPNS untuk mampu menjadi agen pembangunan dan perubahan.

“Dia (CPNS) harus mampu menjelaskan setiap kebijakan pemerintah, baik itu pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada lapisan terbawah. Terutama dia pada hari ini kebetulan sebagai tenaga pendidik tentu dia menyampaikan kepada anak didiknya hal-hal yang positif untuk mereka mampu mencintai negaranya dan berbuat yang terbaik untuk negaranya. Kita berharap ketika anak didik ini keluar dari bangku sekolahnya maka dia memahami betul negara ini adalah negara yang mereka cintai dan harus mereka pertahankan sebagai WNI,” tegasnya.

Guru, lanjut Wabup, harus mampu beradaptasi dimanapun dia ditugaskan.

“Artinya dia tidak memilih dimana satuan pendidikan yang dekat dan jauh. Karena ini sudah menjadi sebuah tantangan, karena dia sebagai guru bukan dilahirkan untuk tugas di ibu kota/kabupaten, akan tetapi dipersiapkan untuk bertugas dimanapun satuan-satuan pendidikan, baik di puncak gunung, di daerah pesisir, daerah terpencil dan termasuk juga di daerah perbatasan,” ungkapnya.

Baca Juga:

Kepala BKPSDM Kabupaten Sanggau Herkulanus HP menyampaikan diksar CPNS ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh CPNS.

“Karena mereka selaku CPNS inikan kedudukannya masih masa percobaan. Nah, dimasa percobaan ini mereka kita beri pendidikan dasar sehingga nanti bagi mereka yang dinyatakan lulus baru dapat di angkat menjadi PNS sepenuhnya. Terkait dengan jumlah peserta secara keseluruhan berjumlah 200 orang, mereka merupakan CPNS yang diangkat pada formasi tahun 2019 yang lalu,” jelas Herkulanus.

Kemudian terkait dengan pelaksanaan pendidikan dasar ini, lanjutnya, akan dibagi lima angkatan.

“Dimasing-masing angkatan nanti akan diikuti oleh 40 orang peserta dan di dalam metode pembelajarannya ini menggunakan metode on off campus, artinya nanti akan ada materi kelas,” jelasnya.

Materi kelas ini adalah materi dalam kategori on campus dan kemudian nanti selebihnya mereka akan ditugaskan kembali ke tempat tugasnya masing-masing, tetapi masih dalam rangkaian pelaksanaan pendidikan dasar.

Sebab nanti materi-materi teori yang mereka dapatkan dimasa on campus itu akan diterapkan dalam masa off campus. Setelah itu mereka akan kembali lagi memasuki pembelajaran secara on campus atau tatap muka untuk mereka menyampaikan laporan-laporan terkait dengan pelaksanaan tugas yang mereka lakukan berdasarkan teori yang mereka dapatkan di materi kelas.(pek)