Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi demo menolak UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw di DPRD Kalbar pada Kamis (8/10) berlangsung ricuh
Aksi demo yang awalnya berlangsung tertib tiba-tiba diprovokasi dengan pelemparan botol dan batu, pembakaran sampah, vandalisme serta perusakan gedung DPRD.
Massa spontanitas merangsek ke dalam gedung DPRD Kalbar yang dijaga ketat barikade aparat kepolisian hingga akhirnya petugas memukul mundur massa hingga keluar halaman dprd dengan menembakan gas air mata
Sebanyak 26 orang diamankan petugas yang dicurigai sebagai provokator kericuhan namun massa tetap berada di sepanjang jalan ratusan polisi yang dikerahkan terpaksa menghalau massa yang bersikeras untuk tetap berkumpul
Polisi dan mahasiswa menduga kericuhan yang terjadi ditunggangi oknum tertentu untuk mengacaukan aksi demo.(tmB)