Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kapal Kemanusiaan 03 Kalimantan Barat Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) berangkat ke Kecamatan Kubu untuk melaksanakan program sosial kemanusiaan Ekspedisi Merah Putih.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kiprah kapal kemanusiaan membantu pemerintah mengatasi sejumlah persoalan di masyarakat.
“Kita memang harus kepung bakul karena memang pemerintah sendiri berada di garis depan untuk punya tanggung jawab terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di semua rumah tangga. Inilah kita kepung sama-sama,” tuturnya sebelum melepas keberangkatan kapal, Selasa (22/9).
Ia mengatakan pemerintah juga membutuhkan partisipasi penguatan dari berbagai elemen masyarakat. Partisipasi dengan konsep gerakan-gerakan yang masif.
“Memang mengubah pola pikir tidak cukup hanya dengan hal-hal yang rutinitas. Kecepatan dan ketepatan bisa dilakukan melalui gerakan-gerakan yang bersifat spontanitas. Kepung bakul dengan apa yang bisa diberikan. Baik pikiran, tenaga, maupun kelebihan materi,” ujarnya.
Ia menilai apa yang dilakukan kru kapal kemanusiaan sangat tepat. Khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya di mana masih terdapat keterbatasan akses dan informasi. Daya jangkau kapal, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam mencapai titik-titik masyarakat yang memerlukan bantuan.
Office Administrator AMCF, Fadhil Mahdi, mengungkapkan kapal kemanusiaan adalah kapal wakaf yang dikelola oleh pihaknya. Kapal tersebut merupakan salah satu intrumen kekuatan umat di Indonesia.
Kapal dengan dimensi 13×3 meter berkuatan 500 paardenkracht atau daya kuda itu bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sekaligus menjalankan misi-misi kemanusiaan.
Baca Juga:
Selain itu, kapal kemanusiaan juga membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana daerah yang dilakukan sejak 2017 lalu.
“Secara resmi ini diluncurkan penjabat Gubernur Kalimantan Barat pada 2018 lalu dan Alhamdulillah bisa melayani masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat,” tuturnya.
Fadhil mengatakan kondisi geografis Kalimantan Barat tidak memungkinkan semua wilayah dapat dijangkau dengan transportasi darat. Terlebih di pulau-pulau terluar.
Karena itu, kapal kemanusiaan bertugas menjangkau wilayah-wilayah tersebut dan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Baik berupa kebutuhan-kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pangan, maupun sarana prasarana fisik.
“Kami tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng Pimpinan Wiilayah Muhammdiyah Kalimantan Barat untuk bersama-sama melayani seluruh masyarakat yang membutuhkan di Kalimantan Barat. Sehingga PW Muhammadiyah ini menjadi mitra strategis kami di Kalbar,” terangnya.
Pada kesempatan itu Fadhil mengungkapkan AMCF telah berhasil menghimpun dan mengelola dana wakaf dan infak masyarakat. Dana yang terkumpul di masa pandemi Covid-19 sejak Maret-Juni 2020 kemudian dibangunkan sembilan unit rumah untuk masyarakat tidak mampu. Kesembilan rumah tersebut terletak di Kabupaten Kubu Raya.(rio/rob)