Mengurangi Dismenore pada Remaja

Edukasi mencegah dismenore terhadap remaja oleh PMM UMM Meliau Hulu.
Edukasi mencegah dismenore terhadap remaja oleh PMM UMM Meliau Hulu. Foto: ist

Sanggau, BerkatnewsTV. Dismenore adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan kram atau nyeri yang menyakitkan dan biasanya muncul saat sedang haid atau menstruasi.

Dismenore seringkali dikeluhkan oleh para wanita saat sedang mengalami menstruasi. Oleh karena itu, PMM UMM Meliau Hulu memiliki ide untuk memberikan edukasi tentang dismenore.

PMM UMM Meliau Hulu beranggotakan lima mahasisiwi yang bernama Dwi Hastari, Fadila Rahma, Sheren Mega, Lulu Afifah, dan Vasya Mutia.

PMM Meliau Hulu merupakan bagian dari program Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang seharusnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) diganti menjadi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).

PMM UMM Meliau Hulu dibimbing Setiya Yunus, M.Pd selaku dosen dari UMM.

Edukasi dismenore diberikan untuk para remaja di Desa Meliau Hulu Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau yang dilakukan secara door to door.

Edukasi yang diberikan berupa gerakan-gerakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri atau kram saat menstruasi.

Remaja dipilih karena dismenore biasanya dirasakan oleh perempuan yang berusia dibawah 30 tahun, perempuan yang belum pernah melahirkan, perempuan yang sedang mengalami masa puber.

Maka dipilihlah para remaja yang dirasa membutuhkan edukasi dismenore ini.

Baca Juga:

“Awal kegiatan dikasi edukasi itu rasanya capek, gerakannya juga lumayan susah. Tetapi pas dicoba nyeri atau kram diperut karena menstruasi lebih berkurang” papar salah satu remaja yang mendapatkan edukasi dismenore.

Semoga dengan adanya pemberian edukasi dismenore kepada para remaja, mereka lebih tahu lagi apa yang harus mereka lakukan saat merasa nyeri atau kram saat menstruasi.

Selain gerakan-gerakan untuk meredakan dismenore, beristirahat secukupnya, menghindari makanan yang mengandung kafein dan garam, dan menghindari merokok dan minum alcohol juga dapat meredakan krama atau nyeri saat Haid/ Menstruasi.

Penulis: Fadila Rahma, PMM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang