Pontianak, BerkatnewsTV. Mempermasalahkan kabut asap saat ini memang suatu keniscayaan. Namun jangan sampai membuat lengah pengawasan jalur-jalur tikus perbatasan Indonesia-Malaysia di Provinsi Kalbar yang kerap menjadi jalur keluar masuk barang-barang ilegal.
“Semakin sering diberantas penegak hukum, tindak penyelundupan seakan tidak pernah berakhir di Kalbar ini,” sesal Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Krisantus Kurniawan.
Menurut Legislator PDI Perjuangan yang lolos ke Senayan pada Pemilu lalu ini, penyelundupan baik berupa barang-barang ilegal, manusia maupun narkoba, sangat sulit melalui pintu resmi di perbatasan. Walaupun itu bukan suatu yang mustahil.
Namun, Krisantus lebih berkeyakinan penyelundupan jauh lebih banyak melalui jalur-jalur tikus di perbatasan. “Jumlah yang diselundupkan dalam jumlah besar dapat dipastikan lebih banyak melalui jalur tikus,” katanya.
Setakat ini, berdasarkan kasus-kasus yang diungkap penegak hukum di Kalbar, terutama narkoba, paling banyak masuk ke Kalbar melalui jalur tikus.
“Kalau kita lihat yang lolos bukan satu ons namun puluhan kilogram,” paparnya.
Pengawasan di perbatasan, terutama di jalur-jalur tikus, menurut Krisantus, harus terus ditingkatkan. Ini merupakan langkah antisipasi yang patut menjadi perhatian bersama, terutama para penegak hukum.(dik)