loading=

Menteri Agama Tegaskan Pendidikan Agama Mutlak Dipertahankan

Penutupan STQ XXV yang ditutup secara resmi oleh Menteri Agama didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, di Alun-alun Kapuas Pontianak. Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan pendidikan agama mutlak dipertahankan dan dikembangkan dimanapun.

“Kalau ada pandangan yang menilai bahwa karena sebab pendidikan agama lalu sebagian anak-anak kita, generasi muda kita, sebagian masyarakat kita, lalu cara pemahaman dan cara pengamalannya menjadi ekslusif, demikian fanatiknya, sehingga mengklaim atau menganggap kebenaran hanya dirinya atau lebih jauh lagi memutlakan kebenaran hanya dirinya lalu menyalahkan orang lain, tentu salahnya bukan pendidikan agama,” tegasnya.

Penegasan itu disampaikan Lukman saat menutup STQ XXV di Alun-alun Kapuas Pontianak, Jumat (6/7) malam.

Mungkin sambung Lukman, metodologi atau cara menyampaikan yang perlu diperbaiki lagi tapi bukan menghilangkan pendidikan agama.

“Cara berpikir lebih konstruktif karena pendidikan agama bagi bangsa ini sesuatu yang tidak dipisahkan yang telah dikenal masyarakat dunia sebagai masyarakat yang agamais,” jelasnya.

Menurutnya bukan topi yang kurang bukan kepala yang dikecilkan. Jadi, kalau ada sebagian anak bangsa ini memiliki pemahaman keagamaan secara berlebihan, secara ekslusif bahkan lebih memutlakan kebenaran hanya dirinya tentu penyebabnya bukan karena pendidikan agama.

“Maka selaku menteri agama, saya menegaskan bahwa pendidikan agama bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa ini karena bagi kita mengamalkan ajaran-ajaran apapun agama yang kita anut hakekatnya adalah wujud dari pengamalan sebagai warga negara atau sebaliknya,” pungkasnya.(tm)