Pontianak, BerkatnewsTV. Postingan facebook Gubernur Kalbar Sutarmidji pada Minggu (3/3) malam, membuat heboh para warganet Kalbar. Komentar pro dan kontra pun membanjiri akunnya.
Menanggapi itu, Sutarmidji mengaku santai ketika membaca dan membalas komentar-komentar yang ada.
Hal tersebut dikatakannya usai acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Pemerintah Kota Pontianak di Hotel Grand Mahkota, Senin (4/3).
“Saya rasa tulisan saya itu biasa saja. Kan orang Pontianak memang seperti itu gayanya bergurau. Misalnya “palak kau”, “Tekak kering” biase lah. Ape yang nak diributkan? Itukan cuma guyon jak. Yang tak tahan guyon, jangan baca. Kan gampang. Cuma kalau sudah masuk ranah melanggar aturan, pilihannya dua. Apakah menegakkan aturan, atau balas,” ujarnya.
Sutarmidji mengatakan berbeda pilihan atau berbeda tim sukses merupakan hal yang biasa. Ia pun mengatakan tidak boleh marah ketika seseorang memilih calon pemimpin yang berbeda.
“Kan saya berbicara kepentingan masyarakat Kalbar. Saya bicara sinergitas program pembangunan yang dibawa untuk mewujudkan visi misi saya. Itu semuanya saya lakukan untuk Kalbar. Bukan untuk pribadi,” ucapnya.
Namun, jika menyinggung masalah etnis ataupun merendahkan pejabat negara, Sutarmidji menegaskan dirinya akan sangat marah.
“Saya masuk politik tahun 81. Sudah 37 tahun, sudah matang betul. Tetapi ketika menyangkut etnis, itu tidak boleh. Kemudian menghina, merendahkan pejabat negara seperti Presiden dan sebagainya saya tidak suka,” tegasnya.
Oleh karena itu, Midji pun mengingatkan agar menjadi timses yang dewasa.
“Ada berbagai cara untuk mensosialisasikan dukungan kita terhadap calon yang kita dukung. Tetapi jangan seolah-olah seperti kita malaikat,” pungkasnya. (iki)