Sintang, BerkatnewsTV. TNI AD bersama BUMN seperti Bank Mandiri dan PT. PLN menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Tengah.
Kerjasama ini dilakukan TNI AD melalui Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (Aster Kasad) Mayjen TNI Supartodi dengan Dirut Bank Mandiri Kartika Wiryatmodjo, di Jakarta, Rabu (3/10).
Aster Kasad mengatakan, bantuan yang diberikan seluruhnya berasal dari Bank Mandiri dan PT PLN Persero sedangkan TNI AD mengkoordinir dan membantu penyaluran dari mulai embarkasi sampai dengan ke tempat pengungsian.
“Kepercayaan ini merupakan tantangan sekaligus kehormatan serta amanah bagi kami demi membantu saudara-saudara kita yang tengah mengalami duka di sana,”ujar Aster Kasad melalui rilis yang disampaikan Penerangan Korem 121/ABW, Kamis (4/10).
Menurut Mayjen TNI Supartodi, semua yang dilakukan TNI AD dengan BUMN semata-mata hanya untuk membantu kesulitan yang tengah dialami warga Palu, Sigi dan Donggala sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi beban dari dampak bencana ini.
Aster Kasad telah menekankan kepada Danrem 133/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita selaku IC commander untuk mengelola bantuan- bantuan tersebut secara optimal agar sampai tepat sasaran.
” Ini penting supaya bantuan ini bisa terdistribusi secara cepat, tepat, merata serta bermanfaat bagi masyarakat,” sambungnya.
Khusus bantuan dari PLN, Kasad menegaskan bahwa selain menormaliasi jaringan listrik juga menyiapkan dapur lapangan.
Terpisah Abbas, Manajer PLN Area Palu, menyampaikan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satgas dan telah dikirim hari ini dari Mamuju serta diperkirakan tiba esok (4/10).
“untuk mendukung sekitar 12800 pengungsi, kita siapkan dapur umum di 4 titik yaitu di Kantor PLN Area Palu untuk 800 pengungsi, Loli Tasiburi Kecamatan Banawa Donggala, 2000 pengungsi, Ruko Pintu Gerbang BTN Kelurahan Lasawani 7600 pengungsi dan kelurahan Duyung 2400 pengungsi” jelas Abbas.
Perwakilan Bank Mandiri Nila Mayta menyampaikan bantuan yang akan dikirim ke Palu saat ini masih dalam proses loading di Balikpapan dan rencananya akan diberangkatkan ke Palu malam ini, Rabu (3/10).
“Dari bank mandiri ada 2 orang yang ikut kapal ke Palu, dan sesuai informasi dari pemilik Kapal, karena kecepatan maksimal Kapal LCT hanya 5-7 Knot maka perjalanan dari balikpapan akan memakan waktu tempuh sekitar 24 jam” terang Nila.
Lebih jauh, Nila menguraikan barang yang akan dibawa Kapal LCT yaitu, 6 Damp Truck, Material bangunan untuk membuat dapur umum, aula dan MCK, Peralatan dapur dan Bahan pangan untuk dapur umum dan Solar untuk 3 Genset dan 24 tabung gas serta 13 orang mandiri volunteer yg akan membantu proses pembangunan fasilitas utk pengungsi.
“Sesuai hasil koordinasi dengan Kolonel Inf Yudianto Putra Jaya dari Sterad, kami minta back up pengawalan dari mulai embarkasi sampai dengan pembangunan MC, Aula dan dapur umum dan sumur bor di Rumah Sakit, depan walikota dan rumah dinas bank Mandiri yang akan jadi Posko dapur umum” pungkas Nila.(sus)