Sanggau, BerkatnewsTV. Saat melakukan aksinya, para siswa menyampaikan delapan tuntutan.
Pertama, kami menuntut Pak Silas (kepsek) meminta maaf secara terbuka kepada kami seluruh siswa – siswa SMA Negeri 01 yang sering mendapat cacian dan kata – kata kasar (bodoh, tolol, kurang ajar) yang sebenarnya tidak layak bapak sampaikan kepada anak didiknya.
Dua, kami menuntut pak Silas dan beberapa guru dan sekolah berprilaku adil dalam prestasi dibidang akademik maupun non akademik.
Tiga, kami menuntut sekolah menyediakan fasilitas sekolah seperti proyektor dan kipas angin, bukan hanya maju dalam pembangunan sekolah tapi juga harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai.
Empat, kami menuntut pak Silas dan Sekolah menyetujui kegiatan sekolah yang positif dan mendukung kegiatan siswa lainnya yang mengatasnamakan sekolah.
Lima, kami menuntut agar pemulangan siswa – siswi yang terlambat dihapuskan. Kami merasa hak belajar kami dikebiri, karena hukuman tersebut bukanlah hukuman yang mendidik.
Enam, SPP kami mahal, kegiatan kami dikebiri, Sekolah lain SPP murah kegiatan lancar. Bapak akan menjawab pindah sekolah lain atau menjawab resiko sekolah di SMA Negeri 01 Sanggau. Kalaupun kami tau begini situasi di SMA Negeri 01 Sanggau mungkin kami tidak akan bersekolah disini. Ini sekolah Negeri tapi biaya sekolah lebih mahal dari sekolah swasta #SMA1SWASTASANGGAU.
Tujuh, jangan sering mengganggu proses belajar kami dengan omelan, teriakan dan kata – kata kasar untuk mengingatkan kebersihan lingkungan sekolah. Ingatkan kami dengan cara yang mendidik bukan dengan cara merusak mental kami. Teriakan – teriakan bapak mengganggu konsentrasi dan menghilangkan mood belajar kami seharian.
Delapan, jangan mengatasnamakan kami untuk meminta persetujuan seperti memasang CCTV yang kami rasa tidak berguna. Namun bapak beralasan kepada orang tua kami bahwa kami yang meminta. Kami hanya meminta kegiatan kami lancar. Kami lebih meminta proyektor dan kipas angin.(dra)