Pontianak, BerkatnewsTV. Kendati sempat terjadi riak di beberapa daerah, namun secara umum Pilkada di Kalbar terbilang sukses, aman dan ancar.
Berbagai isu dan gerakan yang awalnya dapat menimbulkan potensi keributan dapat segera diredam aparat keamanan dari TNI – Polri.
“Ini berkat kerja sama dan sinergisitas seluruh elemen, mulai dari paslon dan pendukungnya, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama. Ini menunjukan kesadaran demokrasi sudah semakin baik. Sehingga kami TNI-Polri dapat mengelola kamtibmas,” kata Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono.
Disebutkan Kapolda, kesuksesan pengamanan pilkada Kalbar dapat menjadi sebuah role model atau barometer pelaksanaan Pileg dan Pilpres di tahun 2019 mendatang.
“Tentu ini dapat menjadi konsep kebersamaan bahwa meneruskan Kalbar yang teraman. Alhamdullilah dari 11.658 TPS semua aman. Hanya 1 TPS yang melakukan PSU, itu pun juga berjalan normal dan aman,” tuturnya.
Terkait status Kalbar daerah rawan kedua di Indonesia, Kapolda tegaskan hal itu ditentukan oleh pemerintah pusat. Ada 10 indikator atau variabel.
“Mudah-mudahan status itu akan hilang. Karena kunci pentingnya adalah kebersamaan, toleransi dan sinergisitas,” pungkasnya.(rob)