Sanggau, BerkatnewsTV. Kabupaten Sanggau menargetkan luasan tanaman jagung 1.631 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan. Target lahan tersebut dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Sanggau, Yusmayani menjelaskan target lahan tersebut dalam kurun waktu tahun 2025 terhitung Januari – Desember.
Dari luas tanam tersebut, sasaran produktivitas ditargetkan 53,31 (Ku/Ha) dengan sasaran luas panen 1.549 Ha dan produksi jagung 6.394 (Ton PK)
“Target ini kita usahakan tercapai, karena luasan tanam kita kan lumayan besar, ditambah lagi dengan jagung program polri” tuturnya diwawancarai, Senin (23/6).
Baca Juga:
- Panen Jagung Kalbar Ditargetkan 1 Juta Ton Dengan Harga Rp5.500 per Kg
- Prabowo Lepas Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung Bengkayang ke Malaysia
Yusmayani menyebutkan bahwa selain padi, Pemerintah Kabupaten Sanggau juga fokus pada tanaman jagung. Tujuannya mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa Polri menargetkan penanaman jagung di satu juta lahan sepanjang tahun 2025 yang diperkirakan panen akan mencapai 4-10 juta ton.
Sementara di Kuartal II tahun 2025, panen dilaksanakan di atas lahan seluas 344.524 hektar se-Indonesia dengan estimasi hasil antara 1,78 hingga 2,54 juta ton.
“Khusus di Kalimantan Barat, panen dilakukan di lahan seluas 2.054,3 hektare dengan estimasi produksi berkisar 10.102 sampai 20.136 ton. Hasil panen ini akan diserap oleh Perum Bulog, yang ditargetkan membeli hingga 1 juta ton jagung sepanjang tahun 2025, dengan harga pembelian Rp5.500 per kilogram,” terang Listyo dalam laporannya dihadapan Presiden RI Prabowo Subianto saat panen raya jagung serentak se-Indonesia yang dipusatkan di Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang pada Kamis (5/6).
Listyo menambahkan, Polri akan terus mendukung swasembada pangan dengan memfasilitasi akses permodalan, penyediaan lahan, sarana produksi, hingga edukasi petani dari pra-tanam hingga pasca-panen.(pek/tmB)