Pontianak, BerkatnewsTV. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan pusat dan daerah dalam menciptakan iklim investasi ke Pontianak yang berkelanjutan.
“Kunci utama dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan di Kota Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya bagaimana mensinergikan kebijakan yang ada di pusat dengan daerah,” ujarnya usai menghadiri Kapuas Economic Forum (KEF) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (16/10).
Ia menambahkan, untuk menarik investasi yang berkelanjutan, diperlukan koordinasi yang intensif antara pemerintah pusat dan daerah. Kebijakan yang selaras akan menciptakan kepastian hukum dan kemudahan berusaha bagi para investor.
Beberapa langkah konkret yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mendukung sinergi tersebut antara lain, penyederhanaan proses perizinan investasi ke Pontianak melalui sistem online terpadu, peningkatan infrastruktur pendukung, termasuk akses transportasi dan jaringan telekomunikasi dan pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Baca Juga:
- Mempercepat Pertumbuhan di Pontianak Metro Area
- Sutarmidji Pangkas Birokrasi Permudah Investasi di Kalbar
“Tentunya kita berkomitmen untuk terus meningkatkan daya saing Kota Pontianak sebagai destinasi investasi yang menarik. Dengan dukungan kebijakan pusat yang tepat, kita yakin dapat menciptakan ekosistem investasi yang menguntungkan bagi semua pihak,” tambah Ani Sofian.
Sementara itu Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar NA Anggini Sari, mengungkapkan TPID Kota Pontianak masuk nominasi sebagai TPID kabupaten/kota berkinerja terbaik pada tahun ini. Selain itu, TPID Kabupaten Landak juga menerima insentif fiskal pada penghujung tahun 2023.
Dengan meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pertumbuhan ekonomi yang positif, serta inflasi yang terkendali pada tahun 2024, upaya memperkuat laju pertumbuhan ekonomi Kalbar kedepan akan menjadi faktor kunci untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
“Dengan demikian, kami berharap pertumbuhan ekonomi Kalbar pada tahun 2024 dapat terus berlanjut dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia,” pungkasnya.(ebm)